launching program kedas jembrana
Bupati Jembrana Nengah Tamba,Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, Direktur Program STOP dan Partner PT Systemic, serta Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) Bali Nusra Putu Ivan Yunantana dalam acara Comunity Gathering Stakeholders persampahan, Minggu, (5/6).

Komitmen “Bupati Sendal Jepit” Wujudkan Jembrana Keren Tanpa Sampah

Ketua Program STOP (Stopping Tap on Ocean Plastics) I Made Yudiarsana mengatakan, potensi sampah yang dihasilkan Jembrana mencapai 228 ton/hari.
Untuk itu diperlukan perencanaan dalam mengoptimalkan pelayanan pengelolaan sampah sekaligus memberikan pendampingan masyarakat khususnya mengelola sampah rumah tangga.
“Melalui program STOP ini dapat merancang dan menerapkan pengelolaan sampah sirkular dengan menggunakan sistem yang bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat setempat untuk membangun sistem pengelolaan sampah berkelanjutan yang efektif,” kata Yudiarsana.

Ketua DPD APSI Bali Nusra Putu Ivan Yunantana saat memberikan sambutan.

Ia menambahkan, implementasi kegiatan Program STOP di Jembrana meliputi, studi mengenai persampahan, pembanguan fasilitas berupa TPST, pendampingan dan kampanye perubahan perilaku, pemberian tempat sampah pilah, pengangkutan sampah pilah terjadwal. Termasuk menyiapkan lembaga pengelola dan penyiapan regulasi pendukung.

BACA JUGA:  Tempat Melasti di Pantai Pulukan Jembrana Dipelaspas 

Sementara Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) Bali Nusra Putu Ivan Yunatana dalam sambutannya mengapreasi program Stopping Tap on Ocean Plastics tersebut.

APSI sebagai elemen dan pendukung program STOP, secepatnya melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah untuk nantinya memberikan edukasi kepada masyarakat yang akan terlibat dalam lomba.

“Ini program sangat luar biasa, saya sangat apresiasi komitmen bapak bupati. Permasalahan sampah plastik ini adalah permasalahan dunia. Indonesia dicap sebagai negara nomor dua yang membuang sampah ke laut. Dan ini sangat menyedihkan,” kata Putu Ivan yang juga sebagai founder Bali Waste Cylce (BWC) ini.

Putu Ivan memastikan mendukung program Bupati Jembrana yang diluncurkan bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup se-dunia. “Semoga dengan program tersebut bisa berjalan sukses dan lancar. Dan Jembrana menjadi salah satu daerah yang dikunjungi G20.
“Mudah-mudahan program tersebut bisa diimbangi oleh masyarakat Jembrana, lebih sadar, lebih paham, terhadap sampah plastik ini. Kami dari APSI ingin terlibat dan berkontribusi untuk mewujudkan kesuksesan program ini, karena bagi kami jika sampah plastik ditangani dengan salah akan menjadi masalah, tetapi.manakalah ditangani dengan dengan tepat justru menjadi berkah,” tandasnya. M-003

BACA JUGA:  Air Danau Batur Berubah Warna, Diduga Ini Sebabnya

Berita Terkait

Gelaran WWF ke-10, TPA Suwung Ditutup Tiga Hari, Ini Alasannya

BADUNG,MENITINI.COM-Operasional TPA Suwung ditutup selama tiga hari menyusul pelaksanaan agenda World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. Berkaitan…

ByByEditorMei 3, 2024

Sekda Badung Akui Ada Kawasan Kumuh di Kabupaten Badung

BADUNG,MENITINI.COM-Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa mengakui jika di dua kecamatan di Kabupaten Badung terdapat permukiman…

ByByEditorApr 29, 2024

Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di Lapangan Niti Mandala

DENPASAR,MENITINI.COM-Pemkot Denpasar melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mencanangkan Komitmen Bersama Pengelolaan Sampah di Sumbernya. Pencanangan yang…

ByByEditorApr 29, 2024

Yogyakarta Bukti Ilmiah Keberhasilan Proyek Wolbachia di Indonesia

DENPASAR, MENITINI.COM-International Arbovirus Summit Indonesia 2024 digelar di Bali Senin (22/4/2024). Pada kesempatan itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi…

ByByRedaksiApr 24, 2024
Komitmen "Bupati Sendal Jepit" Wujudkan Jembrana Keren Tanpa Sampah | Laman 2 dari 2 | Berita Menitini