Komitmen “Bupati Sendal Jepit” Wujudkan Jembrana Keren Tanpa Sampah

NEGARA-MENITINI-Untuk meningkatkan pengelolaan sampah di Kabupaten Jembrana, program Stopping Tap on Ocean Plastics (STOP) bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana menggelar Comunity Gathering Stakeholders persampahan, Minggu (5/6/2022) bertempat di Angkringan Negara Bahagia.

Dalam acara yang bertemakan ‘Ciptakan Jembrana Bahagia Tanpa Sampah Plastik, Bersama Kita Bisa Untuk Jembrana KEDAS (Keren Tidak Ada Sampah) itu juga diluncurkan lomba pesona Jembrana KEDAS antar desa/kelurahan.

Program ini tak lepas peran dan kuatnya komitmen Bupati Jembrana, Nengah Tamba dan Wakilnya, Gede Ngurah Patriana Krisna terhadap pengelolaan sampah. Juga penandatanganan dukungan oleh stakeholder.

Hadir dalam peluncuran itu Direktur Program STOP dan Partner PT Systemic, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) Bali Nusra serta stakeholder penanganan persampahan dari desa dan kelurahan se-Kabupaten Jembrana.

BACA JUGA:  Tuntaskan Persoalan Sampah, Pemkab Klungkung Jajaki Kerjasama dengan Perusahaan Jepang

Bupati Tamba mengatakan, dengan adanya dukungan dari NGO ini, Pemerintah Kabupaten Jembrana menjadi sangat terbantu dalam menangani masalah sampah. “Hari ini kita sangat berbahagia sekali, kita dibantu oleh teman-teman NGO internasional Aliance dan PT Systemic. Systemic ini sudah mempunya program STOP di Kabupaten Jembrana,” kata Bupati Tamba

Lebih lanjut “bupati sendal jepit” ini juga menekankan perlu konsistensi semua pemangku kepentingan dalam pengolahan dan pemilahan sampah. “Tinggal bagaimana kita benar-benar konsisten dalam menjalankan program ini, mulai dari memilah, kemudian ada kredit plastik dan ini akan kita kolaborasikan dengan beberapa dari usaha-usaha yang lain seperti asosiasi pengusaha sampah plastik,” katanya.

“Kita gandeng desa adat melalui lomba kebersihan ini. Setelah ini kita akan rapatkan lagi dengan membuat suatu perarem sampah. Bisa juga mengadopsi apa yang sudah dibuat daerah lain mengenai pararem penanganan sampah,” jelas Tamba.

BACA JUGA:  Bupati Jembrana Buka Forum Konsultasi Publik Penyempurnaan Ranwal RKPD 2025

Harapannya, melalui program Jembrana KEDAS ini Kabupaten Jembrana menjadi salah satu pilihan kunjungan dari Delegasi G-20 pada November mendatang.
“Kita satukan persepsi bagaimana Jembrana KEDAS, bagaimana Jembrana itu bersih, sehingga jembrana nanti, astungkara di acara G20 bisa menjadi salah satu tempat kunjungan dari Delegasi G20,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *