Warga Protes Proyek Penataan Loloan di Canggu

BADUNG, MENITINI.COM – Proyek penataan Lolohan Tukad Yeh Poh di Canggu oleh pemerintah Badung disebut minim sosialisasi kemasyarat. Untuk itu, proyek yang digadang sebagai antisipasi banjir dipertanyakan masyarakat setempat.  

Senin (12/9) masyarakat Desa Adat Canggu, Kuta Utara mendatangi Kantor Bupati Badung meminta klarifikasi terkait proyek tersebut. Masyarakat diterima Bupati Badung,  Nyoman Giri Prasta bertempat di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Badung.

Bendesa Adat Canggu, Wayan Suarsana membenarkan bersama perangkat desa menghadap Bupati Badung terkait penataan Loloa Tukad Yeh Poh.   “Sebenarnya kami audiensi dalam rangka pembentukan BUMDes. Namun dalam kesempatan itu kami juga menanyakan terkait normalisasi Loloan Yeh Poh, karena informasinya di masyarakat belum jelas,” ujarnya dikutip Surat Kabar POS BALI Selasa (13/9/2022)

BACA JUGA:  Air Laut Pasang Hancurkan Tepi Pantai Kuta, Dampaknya Penurunan Elevasi Walkway 

Menurutnya, masyarakat Desa Adat Canggu kurang mendapatkan sosialisasi terkait proyek penataan tersebut. Sosialisasi selama ini hanya melalui pemerintahan desa saja, sehingga banyak masyarakat yang belum mengetahui proyek normalisasi tersebut.

“Pemahaman masyarakat kan normalisasi sungai, nah sekarang ada material disana, seperti batu kapur terus ada jalan untuk membawa materialnya. itu yang menjadi pertanyaan masyarakat, sementara tadi sudah dijelaskan secara gamblang itu (jalan –red) hanya sementara saja,” terangnya.

Mengetahui tujuan dari penataan tersebut, pihak Desa Adat Canggu pun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah setempat telah melakukan penataan untuk meminimalisir banjir. Hadir dalam kesempatan tersebut Perbekel Desa Tibubeneng, Bendesa Adat Canggu, Kelian Banjar Adat Tegal Gundul dan Tokoh masyarakat Tegal Gundul.

BACA JUGA:  Pantai Jerman Ramah Keluarga, Desa Adat Kuta Berbenah Menambah Daya Tarik

“Pada prinsipnya pihaknya sangat mendukung program pemerintah. Kami berharap untuk selanjutnya Bapak Bupati beserta jajaran dapat turun langsung ke lapangan melihat langsung permasalahan yang ada di bawah serta dapat memberi solusi, sehingga masyarakat tidak ada yang berselisih paham terkait penataan Lolohan Tukad Yeh Poh ini,” terangnya.

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Kadis PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba mengatakan, penataan Lolohan Tukad Yeh Poh siap diselesaikan dengan cara skala dan niskala. “Sebelum masa jabatan saya sebagai Bupati berakhir saya pastikan penataan Tukad Yeh Poh dapat dilaksanakan sesuai dengan regulasi dan aturan yang ada,” tegasnya.

Dikatakan penataan dilakukan sebagai wujud keberpihakan pemerintah menjadikan masyarakat Badung, khususnya di masyarakat Tegal Gundul Canggu sebagai tuan di rumahnya sendiri.  Seperti diketahui, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung melakukan normalisasi Sungai Yeh Poh. Normalisasi sungai yang terletak di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara guna mengantisipasi terjadinya banjir saat datangnya musim penghujan.

BACA JUGA:  Peringati HUT ke74, Satpol PP Badung Bersihkan Pantai Batu Bolong Canggu

Kepala PUPR Badung, IB Surya Suamba mengatakan, kondisi Loloan Yeh Poh mengalami pendangkalan akibat banyak sedimentasi. Luasannya muara pun mulai berubah. Selain itu alur sungai dibagian hulu juga mengalami pendangkalan dan banyak ditumbuhi tanaman air.  

“Kondisi alur sungai dan muara mengalami pendangkalan, sehingga pada musim hujan air akan meluap, dan tidak bisa segera mengalir ke laut. Akibatnya terjadi banjir di sejumlah wilayah penyangga seperti Berawa dan sekitarnya,” ujarnya. (M-003)