Warga Diminta Waspada Dampak Siklon Tropis ILSA

BADUNG, MENITINI.COM – Masyarakat Bali diimbau mewaspadai dampak tidak langsung dari Siklon Tropis ILSA, yang saat ini terpantau di Samudra Hindia, selatan Pulau Sumba (sekitar 580 km sebelah selatan barat daya Rote), tepatnya di sekitar 15.2LS, 120.5BT.

Siklon tersebut berpengaruh terhadap kondisi cuaca, yaitu potensi hujan dengan intensitas sedang – lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah Bali. Serta potensi gelombang tinggi 1.25 – 2.5 meter di sekitar Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan, Selat Badung, Selat Alas bagian Selatan dan potensi gelombang tinggi 2.5 – 4.0 meter di Samudera Hindia selatan Bali – NTB.

BACA JUGA:  Penjabat Gubernur ke PT Bali CMPP, Jangan Terus Diberi Janji, Kasihan Pemkot Denpasar Pontang-Panting

Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Badung, Cahyo Nugroho, S.E, menjelaskan, berdasarkan analisis Bidang Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis (TCWC) BMKG Jakarta bahwa saat ini terdapat Siklon Tropis “ILSA” yang terpantau di Samudra Hindia, selatan Pulau Sumba (sekitar 580 km sebelah selatan barat daya Rote), tepatnya di sekitar 15.2LS, 120.5BT.

Sistem ini bergerak ke arah Barat Daya dengan kecepatan gerak 9 knot (17 km/jam) dan kecepatan angin disekitar pusat siklon 55 knot (100 km/jam) serta tekanan udara minimum sebesar 985 mb. “Diperkirakan intensitas Siklon Tropis ILSA meningkat dalam kurun waktu 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia,” terangnya, Rabu (12/4).

BACA JUGA:  Penanaman 10.000 Mangrove di Kawasan Tahura Tanjung Benoa

Atas hal tersebut, masyarakat diimbau waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan. Seperti angin kencang, pohon tumbang, kilat/petir, banjir, genangan air, dan tanah longsor. Selain itu, bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, wisata bahari dan masyarakat yang beraktivitas di sekitar wilayah pesisir, diimbau mewaspadai potensi gelombang laut ketinggian mencapai 2.0 meter atau lebih.

Sebelumnya, Bidang Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis (TCWC) BMKG Jakarta menginformasikan bahwa terdapat Bibit Siklon Tropis 98S yang terpantau di Samudera Hindia selatan Pulau Sumba, tepatnya di sekitar 12.6° LS dan 124.0° BT. Sistem tersebut bergerak ke arah Barat Barat Daya dengan kecepatan angin maksimum 30 knot atau 55.56 km/jam, dan tekanan udara minimum sebesar 1002 mb.

BACA JUGA:  Lima Jam Evakuasi 30 Ton Sampah di Pantai Dreamland

Bibit siklon tersebut kini sudah bernama Siklon Tropis ILSA. Siklon tropis merupakan sistem tekanan rendah non-frontal yang tumbuh di atas perairan hangat, dengan skala sinoptik. Sistem tersebut memiliki wilayah perawanan konvektif, dengan kecepatan angin mencapai maksimum 34 knot di lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusat. M-003

  • Editor: Daton