Uskup Larantuka Ijinkan Perayaan Semana Santa 2023

Harapan lainnya adalah, paroki atau stasi tertentu yang memiliki tradisi khusus, misalnya Paroki Katedral, Paroki San Juan Lebao Tengah (Tuan Meninu), Lingkungan Pantai Besar (Misericordia), Stasi Wureh, dan Stasi Konga diharapkan agar tetap menghidupkan semangat awal dari tradisi Semana Santa agar tidak mengaburkan pesan asli dari warisan rohani tersebut.

“Kami mengharapkan kerja sama yang baik dari semua pihak agar perayaan Semana Sata 2023 berjalan dengan lancar dan memberi dampak positif bagi pertumbuhan iman di tengah dunia yang semakin berkembang dan berubah ini,” katanya.

Ditambahkan dalam surat tersebut, salam kerja sama dengan pemerintah dan pihak keamanan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. “”Koordinasi, komunikasi dan kolaborasi yang sinergis antara panitia gereja dan panitia
pernerintah sangat diharapkan untuk menjaga kelancaran dan keamanan sebelum, selama dan sesudah perayaan Semans Santa,  secara khusus dengan tetap memperhatikan protokol Kesehatan,” ujarnya.

BACA JUGA:  Dengan Sukacita, Jemaat GPM Sumber Kasih Melaksanakan Sidang Ke-1

Selain itu seluruh umat dirwajibkan sudah mendapat pelayanan vaksinasi Covid 19 tahap ketiga (Booster’) sebelum Semana Santa 2023. “Yang terlibat langsung dalam perayaan Semana Santa di situs-situs rohani adalah orang-orang yang sudah mendapat vaksin ketiga. Dalam hubungan dengan ini, semua peziarah dari luar harus mendapat pelayanan pemeriksaan melalui aplikasi pedulilindungi,” katanya.

Uskup Larantuka menambahkan, Semana Santa tidak boleh dikomersialkan, dalam arti memanfaatkan kesempatan untuk
meraih keuntungan finansial sebesar-besamya. Karena itu, pihak-pihak terkait diharapkan bertanggung jawab mengkawal kenyamanan paru peziarah. “Keramah-tamahan seluruh umat dalam menyambut peziarah yang datang harus ditampakkan sebagai karakter utama kita,” sebut Uskup Larantuka.

Untuk diketahui, perayaan Semana Santa di Larantuka sudah tiga tahun terakhir tidak terselenggara lantaran pandemic Covid-19. Kini perayaan yang menjadi tradisi ratusan tahun itu Kembali dibuka setelah Uskup Larantuka Mgr. Frans Kopong Kung mengeluarkan ijin. (M-003)

BACA JUGA:  Dengan Sukacita, Jemaat GPM Sumber Kasih Melaksanakan Sidang Ke-1

Editor: Daton