AMBON,MENITINI.COM – Proses Seleksi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahap dua, akan berlangsung pada 13-15 Mei 2025, mendatang.
Penegasan ini, dikemukakan Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, saat menyampaikan arahan pada kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pengangkatan P3K di lingkup pemerintah daerah setempat, di Ballroom Maluku City Mall, belum lama ini.
Menurutnya, keberhasilan dalam proses seleksi tersebut, tergantung kesiapan para peserta P3K yang melakukan tes. Sehingga seluruh peserta diminta untuk belajar memperkaya wawasan agar dapat menyelesaikan setiap soal yang nantinya dikerjakan.
“Bapak dan ibu semua telah punya pengalaman kerja, tinggal memahami pertanyaan-pertanyaan yang disajikan. Mulai dari hari ini persiapkan diri dengan baik,” harapnya.
Dikatakannya, seluruh peserta seleksi P3K tahap dua dapat memenuhi syarat dan ketentuan serta mampu mengisi jawaban dengan baik agar bisa lulus dan dapat membantu menyelesaikan permasalahan honorer di Kota Ambon.
“Apabilan nanti pada proses seleksi kedua ini, ada yang tidak lulus maka, sebagai pemimpin di ibu kota Provinsdi Maluku, akan mempertimbangkan untuk mempekerjakan mereka yang menjadi P3K paruh waktu sambil menunggu kebijakan selanjutnya dari Pemkot Ambon,”tukasnya.
Ke depan tambah Wali Kota, seleksi P3k kedua ini, akan mempertimbangkan peserta untuk mengisi formasi yang masih tersedia.
“Jika tidak ada yang kosong maka kami akan kami mempertimbangkan yang tidak lulus baik tahap satu maupun tahap dua bisa menjadi P3K paruh Waktu, sambal menunggu kebijakan Pemerintah Pusat. Semua ini bukan kebijakan kami dalam hal ini Pemkot Ambon tetapi kebijakan Pemerintah Pusat yang diikuti oleh seluruh Pemerintah Daerah di seluruh Indonesis,”demikian Wattimena.
Diketahui seleksi P3K tahap dua di lingkup Pempkot Ambon, diikuti 1,024 peserta dengan jumlah formasi terdiri dari dari tenaga teknis sebanyak 637, namun yang mengikuti seleksi hanya 586 orang. Selanjutnya formasi guru sebanyak 311 dengan jumlah yang mengikuti seleksi mencapai 410 orang dan tenaga Kesehatan sebanyak 39 formasi namun diikuti oleh 28 orang. (M-009)
- Editor: Daton