DENPASAR,MENITINI.COM-Memperingati HUT ke-28, RSU Bhakti Rahayu Denpasar menunjukkan kepedulian sosial dan lingkungan dengan menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu membayar tunggakan iuran BPJS Kesehatan Mandiri milik warga Desa Dangin Puri Kaja, Denpasar.
Yang menarik, dana CSR tersebut bersumber dari hasil pengelolaan sampah plastik rumah sakit yang dilakukan secara berkelanjutan bersama perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan sampah, yakni Bali Waste Cycle (BWC), melalui komunitas internal rumah sakit, Bhakti Rahayu Green Team (BRGT).
Penyerahan bantuan ini dilakukan secara simbolis oleh Direktur RSU Bhakti Rahayu Denpasar, dr. I Ketut Gede Wirantaja, MM dan diterima oleh Kepala Desa Dangin Puri Kaja, AA Ngurah Gede Cahyadi, SH, disaksikan Direktur Utama PT. Bhakti Rahayu Group yang sekaligus sebagai founder BWC, Putu Ivan Yunatana, pada puncak acara peringatan HUT ke-28 RSU Bhakti Rahayu Denpasar, Minggu (6/7/2025).
Direktur RSU Bhakti Rahayu Denpasar dr. I Ketut Gede Wirantaja, MM, menjelaskan bahwa seluruh divisi di RSU Bhakti Rahayu diwajibkan memilah sampahnya masing-masing. Sampah yang memiliki nilai ekonomis kemudian dikumpulkan dan setiap bulan disalurkan ke bank sampah BRGT melalui kerja sama dengan BWC. Hasilnya digunakan untuk berbagai kegiatan sosial, salah satunya pembayaran tunggakan iuran BPJS Mandiri bagi warga Desa Dangin Puri Kaja ini.
Kepala Desa Dangin Puri Kaja, AA Ngurah Gede Cahyadi, SH menyambut positif program ini dan menyebutnya sebagai inovasi yang luar biasa.
“Ini merupakan salah satu inovasi yang sangat luar biasa dari RSU Bhakti Rahayu, terutama terkait bantuan pembayaran tunggakan BPJS Mandiri bagi masyarakat kami di Desa Dangin Puri Kaja. Banyak warga yang terkendala secara ekonomi, sehingga kesulitan melunasi iuran BPJS-nya. Bantuan ini tentu sangat bermanfaat,” ujarnya saat dihubungi usai acara.
Ia juga mengapresiasi proses di balik program ini, di mana dana CSR yang disalurkan berasal dari hasil pengelolaan sampah bernilai ekonomis oleh tim RSU Bhakti Rahayu Denpasar.
“Ini kegiatan yang tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan. Kami di pemerintah desa siap bersinergi dengan para kepala dusun untuk mendata warga yang memiliki tunggakan BPJS dan mendukung penuh program ini agar berjalan berkelanjutan,” imbuhnya.
Sementara Putu Ivan Yunatana, yang juga merupakan Founder BWC, memandang sampah dari perspektif yang berbeda. Ia menyatakan bahwa meskipun sampah plastik selama ini dianggap sebagai masalah, namun bagi pihaknya, sampah justru adalah berkah, bukan masalah apabila dilakukan proses pemilahan dengan cara yang baik dan benar.
“Terbukti melalui pengelolaan sampah, RSU Bhakti Rahayu Denpasar bersama BWC dapat membantu warga yang mengalami keterbatasan dalam membayar iuran BPJS,” ujarnya.
Program ini tidak hanya mencerminkan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, tetapi juga menjadi bukti bahwa pengelolaan lingkungan yang bijak bisa berdampak langsung dan nyata bagi kehidupan sosial. RSU Bhakti Rahayu Denpasar berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh kolaborasi berkelanjutan antara dunia kesehatan, lingkungan, dan masyarakat. (M-011)
- Editor: Daton
