Foto: Bandara Ngurah Rai
TUBAN, MENITINI.COM – Penumpang terakhir yang pergi meninggalkan Bai di tahun 2024 dan penumpang pertama yang masuk Bali tahun 2025 mendapatkan sambutan khusus dari manajemen Bandara Ngurah Rai.
Sambutan khusus yakni suguhan musik rindik dan tarian khas Bali di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab menjelaskan, semarak malam pergantian tahun tersebut dilaksanakan memberikan iconic service para penumpang yang terakhir meninggalkan Bali tahun 2024 dan datang pertama di tahun 2025.
Pihaknya ingin bandara dapat menjadi etalase budaya Indonesia, khususnya Bali.
“Bandara itu bukan hanya sekedar tempat yang dilalui orang dari/atau menuju pesawat saja. Kami ingin bandara juga menjadi tempat di mana tercipta pengalaman dan kenangan yang menyenangkan serta berkesan,” ujarnya Rabu (1/1/2025).
Adapun penerbangan terakhir yang lepas landas dari Bali tahun 2024 yaitu pesawat Jet Star Asia 3K240 rute Singapura.
Sedangkan penerbangan perdana yang mendarat tahun 2025 dari maskapai Indonesia Air Asia nomor penerbangan QZ247 tujuan Phuket – Denpasar.
Selain disuguhkan musik rindik dan tarian khas Bali, penumpang tersebut juga mendapatkan souvenir tahun baru.
Souvenir menampilkan keunikan khas Indonesia berupa kipas bermotif kain batik yang diserahkan CEO Regional II PT Angkasa Pura Indonesia, Wahyudi.
Juga penampilan hiburan live music dan disc jockey (DJ) di area publik terminal kedatangan internasional.
Sejalan dengan program transformasi perusahaan, pihaknya terus mengembangkan inovasi dan mengambil langkah-langkah proaktif dalam meningkatkan pelayanan di Bandara Ngurah Rai.
Sebelumnya pada Selasa (31/12), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono meninjau dan mengecek secara langsung pelayanan arus mudik masyarakat pada masa liburan Nataru di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, masa peak season (puncak pergerakan penumpang) di Bandara Ngurah Rai periode liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) terjadi pada 30 Desember 2024 dengan jumlah sekitar 79.000 wisatawan.
Sebanyak 60 persen merupakan wisatawan Internasional dan 40 persen wisatawan domestik.
Pihaknya berharap segala sarana-prasarana transportasi udara benar-benar melayani masyarakat luas, baik domestik maupun internasional.
“Kita juga berharap transportasi udara di seluruh wilayah Indonesia, bukan hanya di Bali, juga terus tumbuh, berkembang dan semakin maju,” ucapnya. (*)
- Editor: Daton
