Kamis, 7 November, 2024

Pelantikan Pengurus SMSI Badung Dihadiri Plt. Bupati dan Ketua DPRD

Plt. Bupati Badung I Ketut Suiasa bersama Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti menghadiri acara pengukuhan serta pelantikan Pengurus SMSI Kabupaten Badung di Ruangan Madya Gosana Lantai III, Kantor DPRD Badung, Rabu (23/10/2024). (Foto: Istimewa)

BADUNG,MENITINI.COM-Plt. Bupati Badung I Ketut Suiasa bersama Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti menghadiri acara pengukuhan serta pelantikan Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Badung periode 2024-2027, bertempat di Ruangan Madya Gosana Lantai III, Kantor DPRD Badung, Rabu (23/10/2024).

Adapun susunan pengurus SMSI Badung Periode 2024-2027 diantaranya Ketua SMSI Kabupaten Badung Nyoman Sarmawa, Sekretaris Horacio Canto Christovao dan Bendahara Nyoman Sunaya serta 5 ketua bidang lainnya.

Turut hadir pula pada kesempatan ini, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Badung I Made Sunarta, Ketua Fraksi PDI Perjuangan yang diwakili oleh Anggota DPRD Badung I Nyoman Satria, Sekretaris DPRD Badung I Gusti Agung Made Wardika, Ketua Komisi II DPRD Badung I Made Sade, Forkompinda Badung, Ketua SMSI Provinsi Bali Emanuel Dewata Oja beserta jajaran pengurus SMSI Provinsi Bali, Ketua KONI Badung I Made Nariana, Perwakilan KPU dan Bawaslu Kabupaten Badung, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, Para Ketua SMSI Kabupaten/Kota se-Bali dan Para Ketua Asosiasi Media Online di Kabupaten Badung.

Plt. Bupati Badung I Ketut Suiasa ditemui seusai acara menyampaikan bahwa merasa bahagia dan senang serta mengucapkan selamat kepada pengurus SMSI Kabupaten Badung 2024/2027. Dirinya juga menyampaikan rasa bahagia dikarenakan merasakan betul peran media atau peran media online di Kabupaten Badung ini. Karena peran media dan media online memiliki nilai penting dan strategis dalam pelaksanaan penyelenggaran pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Badung. Dijelaskan lebih lanjut sudah menempatkan bahwa media itu sebagai mitra kerja Pemerintah Kabupaten Badung.

“Dalam konteks dan konsep penyelenggaraan pembangunan daerah kita sudah sepakat menggunakan pendekatan dengan pola pentahelix, yang mana pendekatan pembangunan pola pentahelix itu suatu pendekatan yang mengkolaborasikan 5 komponen dasar dalam kehidupan berbangsa yaitu pemerintah, masyarakat, akademisi, sektor pengusaha swasta, dan media. Media merupakan salah satu bagian, dengan demikian dalam pelaksanaan pembangunan termasuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan itu, media itu menjadi bagian penting serta semua komponen memiliki posisi yang sama. Dengan itulah kita dapat mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Jika kita ingin mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan atau sustainable development maka jangan pernah lepas dari media karna peran media begitu penting,” ungkapnya

Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti dalam sambutannya menyampaikan bahwa menyambut baik munculnya wadah atau asosiasi bagi media online. Hal ini karena saat ini ada ratusan media online dan beroperasi di wilayah Kabupaten Badung. Dengan adanya asosiasi ini apalagi sudah diakui negara dan menjadi konstituen Dewan Pers tentu saja akan bermanfaat bagi anggota yakni perusahaan media online untuk wahana berkumpul, berdiskusi dan memperoleh pendampingan baik dari aspek legal maupun pendampingan teknis lainnya sehingga media online tersebut memenuhi kualifikasi sebagai sebuah media.

“Sebagai media yang berfungsi menyebarluaskan informasi, kami berharap SMSI sebagai wadah berkumpulnya media online mampu menjalankan fungsi edukasi dan literasi di tengah maraknya berita-berita hoax serta membludaknya informasi- informasi yang ada di berbagai platform media sosial (medsos). SMSI kami harapkan bisa memberikan pencerahan bagaimana membedakan berita hoax dengan berita yang layak dipercaya dan merupakan produk jurnalistik. Demikian juga dengan produk jurnalistik dengan informasi-informasi di media sosial,” ucapnya.

Ketua SMSI Kabupaten Badung Nyoman Sarmawa dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini telah beroperasi hampi 400 media online di Bali dan sebagian di antaranya beroperasi di Kabupaten Badung. Dari ratusan media online yang ada ini, tentu membutuhkan sebuah wadah, salah satunya SMSI ini. Dijelaskan lebih lanjut pemerintah, salah satu fungsinya tentu saja berupaya mendukung atau mensupport usaha mikro seperti media online ini untuk selanjutnya bisa naik kelas menjadi usaha kecil, menengah, bila perlu menjadi usaha besar. Tentu sebuah kebanggaan bagi pemerintah ketika mampu membawa media online bisa naik kelas.

“Sebagai sebuah media, kami juga sangat memerlukan hubungan baik dengan semua pihak terutama instansi-instansi pemerintah baik vertikal maupun horizontal. Dalam menggali berita, tentu saja kami melalui para wartawan memerlukan narasumber kompeten sehingga masyarakat pembaca kian percaya kepada media. Untuk inilah kami perlu menjaga komunikasi dan hubungan dengan instansi-instansi yang ada,” ujarnya.

  • Editor: Daton