Pangeran Charles Naik Takhta sebagai Raja Inggris

LONDON,MENITINI.COM-Pangeran Wales, Charles naik takhta menjadi Raja Inggris menggantikan Ratu Elizabeth II yang wafat 8 September 2022, meskipun penobatan resminya tidak akan berlangsung selama beberapa waktu.

“Charles kini sebagai Raja Inggris serta kepala negara, sementara Duchess of Cornwall (Camila) sebagai Permaisuri,” laporan Guardian, Jumat (9/92022) seperti dikutip Medcom.id.

“Diperkirakan Charles akan mengadakan audiensi pertamanya dengan perdana menteri hari ini,” imbuh laporan itu.

Anggota dewan rahasia, yang memberi nasihat kepada raja tentang masalah negara, akan dipanggil. Secara tradisional undangan termasuk anggota House of Lords, wali kota, anggota dewan dan warga terkemuka lainnya dari Kota London, serta komisaris tinggi di London dari negara-negara anggota Persemakmuran. Bendera di gedung-gedung penting di Inggris dan di seluruh Persemakmuran diturunkan menjadi setengah tiang saat periode berkabung resmi diumumkan.

BACA JUGA:  Jepang Diguncang Gempa 6,0 Magnitudo

Sebagai Ratu Inggris dan 15 kerajaan lainnya, dan kepala Persemakmuran 54 negara, Elizabeth II dengan mudah menjadi kepala negara yang paling dikenal di dunia selama masa pemerintahan yang luar biasa panjang.

Naik takhta pada usia 25 tahun, Elizabeth berhasil mengarahkan monarki melalui banyak badai selama beberapa dekade perubahan yang bergejolak, dengan popularitas pribadinya memberikan pemberat selama masa institusi yang lebih sulit. Sebanyak 15 perdana menteri melayaninya, membuktikan pengetahuannya yang luar biasa, pengalaman urusan dunia dan penguasaan netralitas politik.

Ada poin rendah yang tidak diragukan, tetapi curahan kasih sayang yang ditunjukkan pada yubileum perak, emas, dan berliannya membuktikan tempat khusus yang dia pegang di hati bangsa.

BACA JUGA:  Dilaporkan tak Ada WNI yang Jadi Korban Gempa di Taiwan

Elizabeth menganggap perannya sebagai tugas seumur hidup. Dalam pesan perayaan peraknya pada tahun 1977, Ratu berkata: “Ketika saya berusia 21 tahun, saya menjanjikan hidup saya untuk melayani rakyat kami, dan meminta bantuan Tuhan untuk membuat sumpah itu. Meskipun sumpah itu dibuat di hari-hari saya, ketika saya masih hijau dalam penghakiman, saya tidak menyesali atau menarik satu kata pun darinya”.

Sumber: Medcom.id