Pakar Teknologi ITB Sebut Kemasan Galon Solusi Ramah Lingkungan

Secara persentase, volume sampah plastik pada 2021 naik dua kali lipat dibandingkan dengan data 10 tahun terakhir. Hal inilah yang perlu diantisipasi oleh pemerintah dan segera direspons oleh pelaku usaha.

Selain merupakan masalah lingkungan, sampah plastik juga mengandung mikroplastik yang bahayanya apabila tidak sengaja dikonsumsi manusia maupun hewan lainnya berdampak pada kesehatan. Mikroplastik ini merupakan bahan yang mudah luruh di perairan. Riset Greenpeace Indonesia tahun lalu menunjukkan temuan mikroplastik di galon PET sekali pakai dan jika jumlah galon PET semakin banyak digunakan makan potensi cemaran mikroplastiknya juga semakin tinggi.

Sumber: Antaranews
Editor: Ton

BACA JUGA:  TPA Temesi di Gianyar Bali Overload, Terima 450 Ton Sampah Per Hari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *