Mantan Panglima TNI Djoko Suyanto Sebut Moeldoko Contoh Buruk Bagi Prajurit TNI Aktif

JAKARTA, MENITINI– Mantan Panglima TNI Marsekal TNI (Purn) Djoko Syanto, SIP, mengecam keras pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat melalui KLB yang dilakukan mantan Panglima TNI, yakni Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, pekan lalu.

Djoko yang juga pernah menjabat Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (menkopolhukam) itu, menilai apa yang dilakukan Moeldoko menjadi contoh buruk bagi prajurit TNI yang masih aktif.

“Apa yang dilakukan Moeldoko itu sudah mengorbankan integritas, karakter dan etika sebagai petugas dan juga tidak gentlement. Padahal, prinsip inilah yang harus dia pegang selamanya,” kata Djoko, Selasa (9/3/2021) seperti dikutip Menitindonesia

Hal tersebut disampaikan Djoko Suyanto atas bentuk keprihatinannya atas terselenggaanya Kongres Luar Biasa (KLB) yang dinilai abal-abal, yang menetapkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum menggantikan AHY. “Terus terang saya sangat prihatin terhadap buruknya kualitas kehidupan dan cara-cara berpolitik seperti ini,” ucapnya.

BACA JUGA:  Ada Wacana Pembentukan Tim Hukum 01 dan 03, Awasi Penghitungan Suara

Terlebih lagi, kata Djoko Suyanto, proses pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat melalui KLB dilakukan oleh seorang mantan Panglilma TNI yakni KSP Moeldoko. “Apa yang diajarkan, didoktrinkan, yang diperoleh, dinikmati dan nama baik dia sirna dalam sekejap,” tandas Djoko Suyanto.

Sebelumnya, Moeldoko mengatakan, dia tidak pernah mencampuri urusan internal Partai Demokrat. Ia hanya ngopi-ngopi dengan kader demokrat yang datang curhat kepadanya.

Namun, belakangan, KLB digelar dan Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum versi KLB yang dianggap abal-abal poll

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *