LAMONGAN,MENITINI.COM-Inovasi budidaya Maggot dan pengolahan sampah plastik yang diperoleh Kodim 0812/Lamongan seakan menjadi manuver menarik bagi masyarakat untuk bisa mendongkrak perekonomian, sekaligus menjaga kebersihan lingkungan.
Tata cara pengelolaan limbah yang berhasil disulap oleh Kodim menjadi tumpukan paving, saat ini mulai disosialisasikan ke masyarakat. Alhasil, tak sedikit masyarakat yang tertarik dengan penemuan Kodim tersebut.
“Kami juga memperkenalkan bubidaya Maggot. Maggot itu sejenis belatung dewasa yang berguna untuk dijadikan makanan hewan ternak seperti burung dan lain sebagainya,” kata Dandim 0812/Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan. Jumat (25/08/2023).
Tak tanggung-tanggung, pada sosialisasi itu Dandim menginstruksikan salah satu Perwira terbaiknya, ialah Kapten Arm Yusniady yang saat ini menjabat sebagai Danramil Sukorame.
Dengan penuh keseriusan, masyarakat perlahan berupaya memahami setiap materi pengolahan sampah dan budidaya Maggot yang disampaikan oleh Yusniady tersebut.
Untuk budidaya Maggot sendiri, warga tak perlu merogoh uang cukup banyak. Menurutnya, masyarakat hanya menyediakan sisa-sisa sampah dapur untuk dijadikan makanan Maggot.
“Warga juga harus menyediakan 2 kandang. 1 untuk budidaya, dan satunya untuk fase perkawinan,” jelasnya.
Selain budidaya Maggot, dirinya juga memperkenalkan pembuatan paving block yang hanya mengandalkan sampah plastik. Sampah-sampah plastik yang sudah dilelehkan itu, bisa disulap menjadi sebuah paving.
“Kami berharap, sosialisasi ini bisa menjadi pembuka jalan rupiah bagi warga. Modalnya pun, hanya membutuhkan limbah-limbah di sekeliling rumah,” pintanya. (M-011)
Editor: DRL
Berita Lainnya:
- Operasi Sikat Agung 2025, Polda Bali Tangkap 123 Pelaku Kriminal
- Desa Marga Dauh Puri, Tabanan Luncurkan Program Pengangkutan Sampah Residu
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 1,4 Kg Kokain di Bandara Ngurah Rai
- Bupati Adi Arnawa Panen Perdana Bawang Merah di Abiansemal, Tegaskan Komitmen Sejahterakan Petani
- Bupati Adi Arnawa Tegaskan Kebijakan Pengurangan PBB di Badung Sudah Berlaku Sejak 2012



