Kejari Aru Periksa Dugaan Dua Kasus Tipikor 

DOBO,MENITINI.COM – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepulauan Aru berkomitmen untuk memberantas korupsi di negeri Jargaria, hal ini dibuktikan lewat tangan para Jaksa penyidik, mereka telah menaikan dua kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) Pengadaan Mobil Alokon (Mobil Box) pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Aru Tahun Anggaran 2019 dan pembangunan RSU Pratama Marlasi tahun 2017-2021.

Hal ini disampaikan Kasi Intel Kejari Aru, Prasetio Niti Samito, S.H yang didampingi Kasi Pidsus Fauzan. Arif Nasotion, S.H dan Nikolas Simanjuntak selaku Jaksa Fungsional Pidsus dalam jumpa pers, Kamis (20/7/2023) di kantor Kejari Aru.

Dikatakan, untuk pengadaan mobil Alokon (Mobil Box) pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Aru Tahun Anggaran 2019 tersebut dalam kontrak dengan PT.CTM selaku Penyedia sebesar Rp.583.000.000.

BACA JUGA:  Seorang Oknum Dosen Dilaporkan ke Polisi, Diduga Lecehkan Mahasiswi

Menurut Kasi Intel, jajaran Pidsus Kejari Kepulauan Aru juga telah menaikkan status penyelidikan ke Penyidikan dugaan Penyalahgunaan Pembangunan Rumah Sakit Pratama Marlasi, Kecamatan Aru Utara tahun Anggaran 2017-2021 pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Aru.

“Dalam proyek tersebut selaku penyedia di tahun 2017 yakni PT. EBS dengan nilai kontrak Rp 18.125.300.000, sementara pada tahun 2021 itu, PT. MJ dengan nilai kontrak Rp.5.298.238.000,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Kasi Pidsus Fauzan Arif Nasotion menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan menetapkan tersangka pada pembangunan Puskesmas Longgar Kecamatan Aru Tengah Selatan, kita tetapkan tersangkanya. (M-009)

  • Editor: Daton

Berita Lainnya: