KUTA, MENITINI.COM — Sejumlah pemuda diamankan petugas Satgas Covid-19 banjar Pemamoran Kuta. Pasalnya, mereka keluyuran dari malam hingga dini hari. Bahkan tidak mereka juga melanggar instruksi pemerintah, tidak memakai masker dan mengabaikan physical distancing (jaga jarak fisik-red), serta tak membawa identitas diri. Merdeka kedapatan setelah petugas melakukan ronda malam mengatensi kerawanan sosial wilayah.
Kepala Banjar Pemamoran Kuta, Ketut Sudiarta menerangkan, pihaknya mengamankan sejumlah pemuda saat timnya melakukan patrol desa. Patroli itu untuk mencegaj potensi gangguan sosial maupun mengawal imbauan pemerintah dalam upaya memutus mata rantai Covid-19. “Ronda lingkungan ini dilaksanakan di masing masing banjar di wewidangan desa adat Kuta, atas instruksi jro bendesa adat. Hal ini demi menjaga keamanan dan kenyamanan wilayah, untuk mengantisipasi terjadinya kerawanan sosial,”katanya, Sabtu (9/52020)
Saat ronda timnya menemukan dua orang wanita yang kedapatan berkeluyuran larut malam. Juga tidak memakai masker dan tidak membawa identitas diri. Ketika ditanya petugas, mereka mengaku keluar malam karena ingin main ke rumah temannya. “Mereka kita temukan saat sedang berjalan kaki di jalan Mataram. Mengaku anak kost yang berasal dari luar Bali,”sebutnya.
Menjelang dini hari, tepatnya sekitar pukul 02.00 Wita, pihaknya juga mendapati banyak warga yang keluyuran tanpa alasan jelas. Selain tidak memakai masker, mereka juga tidak membawa indentitas diri, bahkan ada yang diketemukan bekeliling membawa sepeda motor tanpa disertai plat nomor kendaraan.
Sesuai arahan kepala lingkungan setempat, pihaknya kemudian menyerahkan penanganan mereka ke Posko Terpadu Covid 19 kelurahan Kuta. Sebelum diserahkan, mereka diminta untuk melakukan push up sebagai sanksi sosial untuk membuat merela jera. “Jika ditotal, mungkin ada 10 temuan serupa yang kita amankan kemarin malam hingga dini hari tadi. Kegiatan ronda lingkungan kita lakukan sampai jam 5 pagi tadi,”imbuhnya. aby