DENPASAR,MENITINI.COM-Kasus penemuan jasad seorang perempuan dalam mobil di kawasan Sidakarya, Denpasar Selatan, masih menyisakan tanda tanya. Tiga hari sejak pertama kali ditemukan, pihak kepolisian masih mendalami penyebab pasti kematian korban berinisial RYP (36), seorang driver transportasi online yang diduga menjadi korban pembunuhan.
Korban ditemukan tak bernyawa di dalam mobil Daihatsu Terios warna merah maroon berplat DK 1662 ACT yang terparkir di depan rumah warga di Jalan Kertha Dalem, Sidakarya, pada Jumat (2/5/2025) sekitar pukul 11.30 Wita. Jasad korban diketahui pertama kali oleh warga yang curiga karena mobil tersebut telah terparkir di lokasi selama dua hari tanpa berpindah.
Petugas dari BPBD Kota Denpasar yang menerima laporan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia. Di wajah korban terdapat darah yang sudah mengering, dan pada bagian leher kiri ditemukan luka tusuk, yang menguatkan dugaan bahwa korban tewas akibat kekerasan.
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, membenarkan bahwa saat ini pihaknya tengah memburu pelaku yang telah diketahui identitasnya. Ia menyebut, pelaku yang diduga adalah pacar korban, telah melarikan diri keluar Pulau Bali.
“Tim Opsnal Reskrim Polsek Denpasar Selatan bersama Jatanras Polresta Denpasar saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga berada di luar Bali,” ungkap AKP Sukadi pada Minggu (4/5/2025).
Ia menambahkan, selain membentuk tim gabungan untuk memburu pelaku, penyidik juga telah memintai keterangan sejumlah saksi yang berada di sekitar lokasi serta menghubungi keluarga korban untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
“Proses penyelidikan masih terus dilakukan dan kami masih mendalami sejumlah informasi yang masuk,” imbuhnya.
Jenazah korban yang tinggal di Jalan Tukad Buana III, Denpasar, telah dievakuasi ke RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah, Denpasar, menggunakan ambulans BPBD Kota Denpasar. Kasus ini turut menyita perhatian publik dan ramai dibahas di media sosial, dengan banyak pihak mendesak kepolisian agar segera mengungkap dan menangkap pelaku.*
- Editor: Daton