Image
Kapal induk Rusia, Moskva yang tenggelam. (Foto: The New York Times/Twitter)

Tenggelamkan Kapal Induk Rusia, Diduga Ukraina Dibantu Intelejen AS

AS tidak tahu sebelumnya bahwa Ukraina akan menargetkan Moskva dan tidak terlibat dalam keputusan untuk menyerang. Intelijen maritim dibagikan dengan Ukraina untuk membantu mempertahankan diri dari serangan kapal-kapal Rusia.

Peran AS dalam tenggelamnya belum pernah dilaporkan sebelumnya. Tetapi NBC News merinci bulan lalu bagaimana intelijen Amerika yang dibagikan dengan Ukraina telah berperan penting dalam keberhasilan Ukraina hingga saat ini, termasuk dalam membantu Ukraina menargetkan pasukan Rusia dan menghindari serangan Rusia.

Para pejabat Amerika telah menyatakan keprihatinan bahwa pelaporan tentang pembagian intelijen AS dengan Ukraina dapat membuat marah Putin dan memicu tanggapan yang tidak terduga. Gedung Putih tidak segera memberikan komentar kepada NBC News.

BACA JUGA:  Tokyo Diguncang Gempa 5,3 Magnitudo

Pengungkapan tentang Moskow muncul setelah The New York Times melaporkan bahwa intelijen yang dibagikan oleh AS dalam beberapa kasus membantu Ukraina membunuh para jenderal Rusia. Para pejabat Amerika tidak membantah hal itu, tetapi dengan tegas menolak kesan bahwa AS secara eksplisit memberikan informasi dengan maksud menyerang para pemimpin militer Rusia.

“Kami tidak memberikan informasi intelijen tentang lokasi para pemimpin militer senior di medan perang,” sekretaris pers Pentagon John Kirby mengatakan kepada wartawan Kamis, menambahkan bahwa AS berbagi intelijen dengan pasukan Ukraina tetapi tidak memberi tahu mereka siapa atau apa yang harus diserang.

Kebijakan AS saat ini secara tegas melarang berbagi intelijen penargetan mematikan tentang pemimpin sipil dan militer Rusia, dua pejabat AS yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada NBC News.

BACA JUGA:  Indonesia Desak, Resolusi DK PBB soal Gencatan di Gaza Segera Diberlakukan

Moskow dianggap sebagai kapal perang paling mematikan Rusia, yang dilengkapi dengan meriam dan sistem rudal, beberapa di antaranya dirancang untuk mempertahankannya dari serangan. Laporan kredibel bahwa kapal itu ditabrak dan ditenggelamkan oleh rudal anti-kapal secara luas dilihat sebagai penghinaan yang mendalam bagi militer Rusia.

Berita Terkait

Ratusan Gerai KFC di Malaysia Ditutup, akibat Seruan Boikot Anti Israel

JAKARTA,MENITINI.COM-Lebih dari 100 restoran cepat saji KFC di Malaysia dilaporkan terpaksa tutup. Hal tersebut merupakan dampak boikot terhadap…

ByByRedaksiMei 4, 2024

Uni Eropa akan Melarang Aplikasi TikTok Lite

JAKARTA,MENITINI.COM-Uni Eropa memulai penyelidikan terhadap TikTok dan menuduh aplikasi dari negara Tiongkok itu melanggar Undang-Undang Layanan Digital (DSA)…

ByByRedaksiApr 24, 2024

Gempa Magnitudo 6,3 Mengguncang Taiwan

JAKARTA,MENITINI.COM-Gempa bumi bermagnitudo 6,3 skala Richter melanda wilayah Hualien di Taiwan timur pada Selasa (23/4/2024) dini hari. Gempa…

ByByRedaksiApr 23, 2024

AS Bantah Terlibat dalam Ledakan Besar di Selatan Baghdad

JAKARTA,MENITINI.COM-Ledakan besar terjadi di selatan Bagdhdad, Irak pada Jummat (19/4/2024) malam. Militer AS membantah terlibat dalam serangan tersebut.…

ByByRedaksiApr 20, 2024