Definisi Teknologi Reproduksi Berbantu
Menurut American Society for Reproductive Medicine, Teknologi Reproduksi Berbantu atau Assisted Reproductive Technology merupakan teknologi yang melibatkan seorang individu ataupun pasangan yang menginginkan keturunan yang berasal dari produk genetiknya sendiri. Proses ini secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu yang melibatkan pihak ketiga dan yang tidak melibatkan pihak ketiga sebagai perantara kehamilan. Teknologi tanpa perantara kehamilan yaitu berupa donor sel telur dan donor sperma. Untuk teknologi pilihan pasangan Chopra-Jonas alias surrogate mother merupakan teknologi yang menggunakan pihak ketiga sebagai perantara kehamilan.
Donor Sperma
Mendengar istilah donor sperma mungkin masih asing, namun untuk istilah inseminasi mungkin sebagian besar dari Anda sudah familiar. Teknologi ini merupakan yang tertua karena sudah ada mulai tahun 1945. Donor sperma berguna bagi individu atau pasangan yang menginginkan keturunan namun memiliki abnormalitas pada sperma dan saluran reproduksi baik akibat kecacatan bawaan (congenital) atau didapat (acquired). Beberapa kasus yang membutuhkan bantuan pada absennya sperma, jumlah sperma yang rendah, disfungsi ereksi dan ejakulasi serta abnormalitas posisi organ reproduksi yang tidak memungkinkan untuk berhubungan seksual secara normal.
Donor sperma yang ideal berusia di bawah 40 tahun, sudah menjalani screening berkala dengan faktor resiko yang minimal baik terkait genetik atau infeksi. Proses inseminasi terbilang cukup mudah. Resipien cukup mencatat masa suburnya dan dokter dapat membantu memasukkan sperma yang terpilih menggunakan kateter hingga mendarat pada rongga uterus resipien.