Pria Paruh Baya di Maluku Hilang Saat Melaut

AMBON,MENITINI.COM-Seorang Pria paruh baya diketahui bernama La Ali Siolimbona, dikabarkan hilang saat pergi melaut, menangkap ikan di perairan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur. 

Warga Kampung Nelayan Desa Sesar, Kabupaten Seram Bagian Timur ini dinyatakan hilang, setelah La Boa, warga Desa Englas, SBT menemukan Longboat tanpa awak itu ditemukan terombang-ambing di perairan Bula, Kamis (2/3/2023) sekira pukul 16.50 WIT.

Direktur Polairud Polda Maluku, Kombes Pol Handoyo Santoso, mengatakan, longboat tersebut ditemukan pria 40 tahun ini saat memancing ikan di laut dengan jarak kurang lebih 6 mil dari Pelabuhan Bula.

“Saat sedang memancing, La Boa tiba-tiba melihat sebuah body longboat terapung-apung dan tidak ada orang di body tersebut,” kata Handoyo, Jumat (3/3/2023).

BACA JUGA:  Petani dan Nelayan Andalan Siap Bersaing di Lomba KTNA 2024 Provinsi Bali

Longboat yang ditemukan tersebut berwarna biru tanpa lis. Di belakang body longboat ini terdapat gambar burung elang.

“Saat La Boa mendekati longboat didapati 3 buah box warna kuning dan oranye dengan isi di dalam ikan serta alat pancing,” ucapnya.

Mendapati hal itu, Boa selanjutnya menghubungi komandan KP.XVI-1007 Pos Sandar Bula. Tak lama berselang atau sekira pukul 17.00 WIT, komandan beserta personel KP.XVI-1007 tiba di lokasi.

“Pencarian kemudian dilakukan sekitar enam mil dari Pelabuhan Bula dengan titik koordinat 2°48′.962’S – 130°.25.592′ E (Perairan Bais). Pencarian dilakukan dengan ketinggian ombak satu meter dan kecepatan angin 10 – 15 knot,” jelasnya.

Saat dilakukan pencarian didapati longboat tanpa awak tersebut telah tenggelam dan hanya didapati barang-barang berupa 3 box ikan, 3 buah gen minyak 30 liter, 1 buah tanki minyak, 1 buah dayung, dan 1 buah tempat makan.

BACA JUGA:  Naik Motor Tersenggol KLX, Emosi, Ancam Pengendara NMAX, Pria ini Terancam 10 Tahun Penjara

Hingga pukul 20.00 WIT, operasi SAR dinyatakan selesai, mengingat kondisi cuaca laut bergelombang dan juga sudah malam hari. Di mana jarak pandang mulai terbatas, sehingga KP.XVI-1007 memutuskan untuk menghentikan pencarian.

Karena korban belum ditemukan, sekira pukul 21.00 WIT, Polair, Babinsa dan keluarga korban berkoordinasi dengan Syahbandar Bula. Ini dilakukan agar pencarian dapat dilanjutkan menggunakan Kapal Kargo KM. Kaise Marui yang sementara bersandar di Pelabuhan Bula.

“Pencarian dilakukan selama 2 jam namun sampai saat ini belum menemukan korban. Pencarian akan dilanjutkan kembali pada esok hari,” tandasnya. (M-009)