Pohon Tumbang dan Longsor Dimana-mana, Hujan Deras Guyur Bali Dua Hari

DENPASAR, MENITINI.COM –Memasuki Bulan Juli 2023 wilayah Bali mengalami hujan dalam intensitas sedang hingga lebat. Padahal bulan Juli-Agustus sebelumnya diprediksi sebagai puncak musim kemarau. Hujan deras yang terjadi di sejumlah tempat memicu terjadinya pohon tumbang, tanah longsor, air sungai meluap hingga mengakibatkan rusaknya infrastruktur. Berikut peristiwa kejadian yang dikutip Surat Kabar POS BALI, Senin 2 Juli 2023

Dari Karangasem dilaporkan, hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Karangasem sejak Sabtu (1/7) hingga Minggu (2/7) siang. Derasnya hujan mengakibatkan pohon tumbang, tanah longsor, serta kerusakan lainnya.Sampai berita ini ditulis, BPBD Karangasem sementara menerima sebanyak 11 laporan pohon tumbang maupun longsor dalam kurun waktu dua hari. Total ada sembilan pohon tumbang dan dua titik longsor. Kejadian tersebut terjadi di empat kecamatan di Karangasem yakni Selat, Karangasem, Bebandem, dan Manggis.

Kalaksa BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, Minggu (2/7) membenarkan adanya sejumlah bencana. Masih baik tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. “Pohon tumbang menimpa jalan, juga ada yang menimpa bangunan,” jelasnya.

*Bhabinkamtibmas bersama anggota TNI menutup akses jalan/jembatan menggunakan bambu di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung. (Foto: M-003)*

Total ada sebanyak 11 kerusakan akibat musibah yang terjadi, dengan estimasi kerusakan ditaksir Rp37 juta. “Jenis yang terdampak ada rumah pribadi, jalan kabupaten, jalan provinsi, jalan nasional,” paparnya.

Di tengah cuaca ekstrem seperti saat ini, dia mengimbau masyarakat agar mengurangi bepergian bila tidak terlalu mendesak. Bagi mereka yang menempati rumah yang rawan terjadi longsor, juga agar selalu waspada.

Usai hujan deras yang menyiram Kabupaten Gianyar sejak Jumat (30/6) hingga Minggu (2/1), sejumlah pohon tumbang. Belasan laporan kerusakan atau bencana alam diterima BPBD Kabupaten Gianyar. Demikian diungkapkan Kabid Kedaruratan BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta, Minggu (2/7).

Dia merinci, Sabtu (1/7) ada laporan air meluap di Jalan Bypass IB Mantra di wilayah Desa Keramas, pohon tumbang di Jalan Pantai Masceti Keramas, balai pesanekan di Pura Kawitan Dalem Sukawati roboh, dan bangunan rumah roboh menimpa mobil di depan Lapangan Sutasoma Sukawati.

Ada juga tower radio roboh menimpa rumah warga di Banjar Manyar, Desa Ketewel, Sukawati; pohon tumbang menimpa rumah di Gang Lombok No.10 Sukawati, pohon tumbang di Setra Banjar Belaluan, Singapadu Tengah, Sukawati; dan pohon tumbang menimpa rumah di Banjar Tarukan, Pejeng Kaja, Tampaksiring.

Selanjutnya laporan pohon tumbang di jalan raya Pejeng Kelod, Tampaksiring; balai piyasan Pura Puseh Desa Adat Kutri, Singapadu Tengah, Sukawati roboh; balai papelik di Pura Payogan Agung Ketewel, Sukawati roboh; pohon tumbang di Desa Sidan, Gianyar; pohon tumbang di Banjar Margasengkala, Bedulu, Blahbatuh; pohon tumbang di sebelah utara Alun-alun Gianyar, pohon tumbang di jalan raya Desa Saba, Blahbatuh; serta pohon tumbang menimpa rumah warga di Banjar Gentong, Tegallalang. ““Laporan tersebut sudah kami tangani,” ujarnya.

Untuk laporan yang diterima pada Minggu (2/7) antara lain pohon tumbang menimpa badan jalan di Br. Kelodan Blahbatuh; pohon tumbang menimpa rumah di Br. Tegalinggah, Desa Bedulu, Blahbatuh; pohon tumbang menimpa menutupi akses jalan di Pura Dalem Br. Bukit Batu, Desa Samplangan, Gianyar; dan pohon tumbang menimpa akses jalan di Hotel Maya, Ubud. “Semua laporan itu sudah kami tangani langsung,” tandasnya.

Sementara itu, dari Klungkung di laporkan, hujan deras yang mengguyur membuat jembatan di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan yang jadi penghubung Jalan Candi Negara Dusun Bingin di Desa Kusamba, jebol akibat tergerus air, Minggu (2/7).Bhabinkamtibmas Desa Kusamba, Aiptu I Wayan Gede, mengatakan, akses jalan ini jebol karena hujan deras sejak kemarin. Aliran sungai jadi meluap, bahkan sampai menggerus jalan.

“Kami sudah menutup jalan agar tidak berbahaya bagi masyarakat yang melintas. Kami juga sudah menghubungi dinas terkait untuk segera ditindaklanjuti, agar akses jalan segera dapat digunakan kembali oleh masyarakat,” sebutnya.

Kepada masyarakat, Aiptu I Wayan Gede mengimbau agar selalu berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah. Sebab, cuaca belakangan ini terus hujan. “Para warga untuk sementara tidak melewati jalan ini, cari jalan alternatif lain karena berbahaya untuk dilewati,” pesannya.

Bencana pohon tumbang juga terjadi di wilayah Kabupaten Tabanan. Dua pohon jenis juwet dan ceroring di lahan milik I Gede Prima (37), tumbang dan menimpa garasi mobil di jaba Griya Banjar Babakan, Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Minggu (2/7). Akibat kejadian tersebut, pemilik garasi mobil, Ida Bagus Darma Putra (55), mengalami kerugian material sekitar Rp10 juta.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.00 Wita, bersamaan turun hujan yang disertai angin kencang. Ketika itu, Darma Putra hendak membuka warungnya, dan kemudian melihat kayu pohon juwet dan ceroring sudah tumbang dan menimpa garasi mobil miliknya. Dia kemudian menghubungi kepala kewilayahan Banjar Babakan, yang kemudian meneruskan ke Bhabinkamtibmas Desa Cau Belayu, dan menghubungi BPBD Kabupaten Tabanan.

Kalakhar BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri, mengatakan, berkat kerja sama Bhabinkamtibmas Desa Cau Belayu dan lima personel dari Unit Mobil TRC BPBD Tabanan, dahan dan ranting pepohonan yang menimpa garasi mobil itu dapat dibersihkan.

Hal senada diungkapkan Kapolsek Marga AKP I Wayan Suta Arcana. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya timbul kerugian material sekitar Rp10 juta, atas kerusakan yang terjadi dengan garasi mobil itu,” jelasnya.

Dampak hujan yang terjadi akhir-akhir ini juga mengakibatkan pohon waru tumbang di Desa Tegalmengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur, Sabtu (1/7) sekitar pukul 23.00 Wita. Pembersihan pohon tumbang tersebut pun telah dilakukan, dengan melibatkan TRC Regu 1 BPBD Tabanan, Camat Seltim, dan masyarakat setempat, Minggu (2/7).“Pohon yang tumbang sempat menutup setengah badan jalan, dan sudah dibersihkan, sehingga akses jalan pun sudah kembali normal,” ujar Srinadha Giri. (M-003)

Editor: Daton

Berita Lainnya: