“DPRD MINTA TERAPKAN SEKOLAH PAGI-SORE”
DENPASAR, MENITINI.COM – Ketua Komisi IV DPRD Bali I Nyoman Parta mengatakan, semua calon siswa harus bisa melanjutkan pendidikannya. Kesempatan anak-anak untuk tetap melanjutkan sekolah tak boleh gagal karena masalah zonasi tersebut. “Untuk yang belum lolos zonasi harus tetap dapat sekolah,” kata Nyoman Parta di Denpasar, Sabtu(5/7/2019).
Sistem zonasi yang diterapkan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini mendapat keluhan orang tua siswa. Carut marutnya masalah zonasi membuat banyak siswa terancam tak mendapat sekolah.
Politikus PDI Perjuangan yang lolos ke DPR RI periode 2019-2024 ini memberikan lima solusi agar segera dilaksanakan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Bali agar calon siswa bisa diterima di Sekolah Negeri, khususnya SMA/SMK yang menjadi domain Pemerintah Provinsi.
Solusi Pertama, setiap sekolah menambah jumlah siswa dalam setiap rombongan belajar, dari sebelumnya maksimal 36 siswa per rombongan belajar. “Tambah jumlah anak dalam ruangan (rombongan belajar),” ujarnya. Kedua, sekolah bisa membuka kelas pagi dan sore. “Sekolahnya double shift, pagi dan sore,” kata Parta. Ketiga, membuat SMA/SMK baru sekarang juga. “Buat sekolah baru sekarang juga. Anak titip di sekolah yang sudah ada selama satu tahun. Sekolah baru itu artinya administrasinya dibuat sekarang. Kepala Sekolah, TU (Tata Usaha) dan gurunya diangkat sekarang tapi bangunannya diselesaikan tahun depan, dianggarkan dalam APBD 2020. Untuk sementara siswa titip di SMA yang sudah ada,” jelasnya.
Jika dalam penerapan beberapa solusi itu tetap saja ada siswa yang tidak diterima di Sekolah Negeri, mereka bisa didaftarkan di Sekolah Swasta. Biaya pendidikannya akan mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali. “Yang sekolah di swasta kasi dana pendamping BOS (bantuan operasional sekolah),” katanya mengakhir din/poll