JAKARTA,MENITINI.COM-Berdasarkan data Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Polri, mobil penumpang menjadi jenis kendaraan dengan kecelakaan lalu lintas tertinggi ketiga sepanjang semester 1 2022, dengan 6.786 kecelakaan.
Sepanjang 2021, tingkat kecelakaan tertinggi juga tersebar di berbagai wilayah di Indonesia,
seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara.
Faktor kondisi kendaraan menjadi salah satu penyebab kecelakaan di Indonesia, selain karakter pengemudi dan faktor prasarana dan lingkungan.
Melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap kondisi teknis mobil perlu dilakukan. Hal ini untuk mengoptimalkan kondisi kendaraan dan menghindari situasi tidak terduga yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan mobil.
Platform e-commerce mobil CARSOME membagikan 5 hal yang perlu diperhatikan demi kenyamanan dan
keamanan berkendara dalam kota maupun untuk perjalanan panjang.
Radiator
Radiator berperan penting terhadap pendinginan suhu mesin agar tetap optimal saat digunakan. Periksa ketinggian air radiator pada tabung cadangan air radiator. Pastikan air radiator berada pada batas maksimal dan tidak kurang. Perlu juga untuk selalu memeriksa tangki tempat cadangan air radiator apakah mengalami kebocoran atau tidak.
Ban Mobil
Mengecek kondisi permukaan ban yang sudah aus serta retakan atau benjol pada ban. Kondisi-kondisi tersebut dapat memicu risiko penurunan daya cengkram ke aspal hingga pecah ban dalam perjalanan. Tekanan ban yang kurang dapat mempengaruhi struktur ban. Akibatnya, ban akan cepat rusak dan
meledak serta menyebabkan kecelakaan mobil.
Lampu mobil
Lampu mobil, baik lampu utama atau sein, merupakan komponen yang penting tidak hanya bagi pemilik mobil tetapi juga pengendara lainnya. Pastikan kondisi lampu mobil optimal dan tidak redup. Kerusakan lampu sein juga dapat diketahui pada indikator lampu sein di speedometer yang berkedip. Ketika ada
indikasi lampu utama serta lampu sein redup atau mati total, segera ke bengkel untuk dilakukan penggantian atau perbaikan.
Rem
Seiring dengan penggunaannya, performa rem juga dapat menurun. Memperhatikan injakan pedal rem yang terasa keras dapat menjadi pertanda adanya komponen pengereman yang rusak. Injakan pedal rem yang terasa sangat lembut juga dapat menandakan adanya air atau udara yang masuk ke dalam sistem pengereman.
