BADUNG, MENITINI.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Kerobokan menjadi tempat launching pertama kali Keputusan Presiden No 19 tahun 2023 tentang Hari Kebaya Nasional.
Rabu (27/1/2024) mereka menggelar menggelar peringatan Hari Kebaya Nasional melalui Parede Kebaya Nasional dengan Lomba Fashion Show antar Warga Binaan dengan tema Identitas Perempuan Indonesia Tanpa Batas.
Acara diawali persembahan Tari Angayu Jayastri. Tarian yang dibawakan warga binaan ini memiliki makna sebuah proses transformasi yang harus dilalui oleh seorang perempuan untuk menjadi insan yang lebih baik.
Warga Binaan yang sebelumnya telah melaksanakan latihan dengan giat, tampil percaya diri sembari memamerkan hasil karya mereka seperti rajutan, lukisan, hingga keripik tempe olahan Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan dengan mengenakan Kebaya Nasional beragam.
Tidak hanya itu, anak-anak yang tinggal bersama warga binaan di Lapas ikut parade bersama ibunya memeriahkan hari Anak Nasional dan dengan riang gembira.
Mereka menerima sumbangan berupa mainan dari stakeholder yg hadir pada kegiatan ini. Acara diakhiri dengan pengumuman kejuaraan dan persembahan musik dari Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan.
Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu mengapresiasi Parade Berkebaya Nasional yang dilaksanakan di Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan.
Ia menyampaikan acara itu tidak hanya merayakan keindahan budaya Indonesia, tetapi juga menjadi momentum penting dalam pembinaan karakter dan keterampilan para warga binaan.
Melalui kegiatan tersebut, para warga binaan tidak hanya belajar tentang nilai-nilai luhur budaya Indonesia, tetapi juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri dan menunjukkan kreativitas mereka.
"Acara ini tidak hanya merayakan keindahan budaya Indonesia, tetapi juga menjadi bukti nyata pembinaan di lapas tidak hanya berfokus pada aspek keamanan, namun juga pada pengembangan diri dan keterampilan warga binaan. Kegiatan seperti ini sangat penting meningkatkan rasa percaya diri dan memberikan harapan baru bagi warga binaan," ucapnya.
Ketua PBI Provinsi Bali, A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda dalam sambutannya mengajak bersama-sama memperingati Hari Kebaya Nasional dengan suka cita.
"Tahun 2021 lalu sempat dilaksanakan kongres Perempuan Berkebaya Indonesia dimana menghasilkan dua putusan yaitu menetapkan Hari Kebaya Nasional dan mendaftarkan Kebaya sebagai warisan budaya tak benda di UNESCO," sebutnya.
Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan, Ni Luh Putu Andiyani menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung.
"Kami tidak bisa berdiri sendiri dalam memberikan pembinaan kepada Warga Binaan, maka dari itu kami sangat berterimakasih kepada semua tamu undangan yang telah bersedia bekerjasama memberikan pembinaan maupun menyelenggarakan kegiatan bermanfaat untuk mengasah keterampilan Warga Binaan", paparnya. (M-003)