Kepala ORI Bali : Saya Malu Kalau Selama Menjabat Ada Bupati yang Diperiksa KPK

DENPASAR, MENITINI.COM Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab secara terbuka mengingatkan para bupati dan wali kota di Bali yang baru dilantik 26 Pebruari lalu agar fokus dan jujur bekerja dalam melayani publik.

Pelayanan publik terutama padaterutama infrastruktur dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan pangan. “Saya minta agar para bupati dan wakil bupati bekerja jujur, dan fokus pada pelayanan publik. Saya malu kalau dalam masa jabatan ada yang diperiksa KPK. Kalau para bupati diperiksa KPK, maka saya malu karena dianggap Ombudsman tidak melakukan pengawasan,” kata Umar Alkhatab saat memimpin langsung Presentasi Kinerja Pelayanan Publik para bupati, wali kota terpilih di Kantor Ombudsman, Rabu (10/3/2021).

BACA JUGA:  Pembangunan IKN Terus Dikebut, Jokowi Apresiasi Pembangunan Hotel Bintang Tiga dan Restoran Pertama di IKN

Ombdusman Bali memberikan apresiasi kepada para bupati terpilih yang datang mempresentasikan kinerja pelayanan publik. “Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada para bupati dan wali kota yang datang sendiri  menjelaskan apa yang menjadi visi misi mereka di tengah keterbatasan waktu dan kesibuka. Kecuali Bupati Karangasem tidak bisa hadir karena anaknya menikah, dan wakilnya harus menerima kunjungan Kapolda Bali,” ujarnya. 

Menurut Umar, hasil pemaparan visi misi kinerja pelayanan publik untuk enam kabupaten dan kota tersebut diakuinya masih banyak terjadi ketimpangan yang cukup signifikan.

Ada kabupaten dan kota yang memang sudah sangat bagus seperti Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Namun ada juga kabupaten yang masih harus terus digenjot kinerja pelayanan publiknya. “Kita melihat sepertinya ada ketimpangan antara daerah yang satu dengan yang lainnya. Kita meminta agar kabupaten yang belum optimal harus mengejar ketertinggalan mereka,” ujarnya.

BACA JUGA:  Pimpin SKP, Presiden Jokowi Tekankan Kesiapan Ramadan dan Penyusunan RAPBN 2025

Keenam kabupaten dan kota yang dimaksud adalah Kota Denpasar, Badung, Tabanan, Jembrana, Bangli dan Karangaem.

Semua bupati dan wakil bupati terpilih hadir kecuali Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karangasem yang berhalangan hadir dan hanya diwakilkan oleh Sekda.

Adapun para bupati dan wakil bupati terpilih antara lain I Gusti Ngurah Jaya Negara-I Kadek Agus Arya Wibawa sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar, I Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Krisna Bupati dan Wakil Bupati Jembrana, Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar Bupati dan Wakil Bupati Bangli, I Komang Gede Sanjaya-I Made Edi Wirawan Bupati dan Wakil Bupati Tabanan serta I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa Bupati dan Wakil Bupati Badung. Sementara Karangasem diwakili oleh Sekdanya.

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Tiba di Kalbar, Disambut Prosesi Adat Tepung Tawar

Kepala Ombudsman meminta daerah yang dinilai masih timpang maka diminta agar segera melakukan berbagai inovasi yang terukur. Terutama inovasi dalam berbagai infrastruktur dasar seperti yang sudah dilakukan di kabupaten yang sudah maju poll

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *