Selasa, 14 Mei, 2024

Presiden Jokowi menutup konferensi Inclusive Lifelong Learning Conference (ILLC) atau Konferensi Pembelajaran Sepanjang Hidup Inklusif di Bali. Presiden menyampaikan pidato penutupan konferensi lewat video, Rabu, (5/7/2023). .(Foto: Istimewa)

NUSA DUA,MENITINI.COM-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menutup rangkaian Inclusive Lifelong Learning Conference (ILLC) atau Konferensi Pembelajaran Sepanjang Hidup Inklusif di Bali. Presiden Jokowi menegaskan bahwa pembelajaran sepanjang hidup (lifelong learning) bukan sekedar narasi tapi jadi program konkret pemerintah.

“Lifelong learning adalah realita bukan lagi sekadar narasi atau aspirasi. Pembelajaran sepanjang hayat menjadi penting karena dapat mensejahterakan masyarakat,” ungkap Jokowi ketika memberikan pidato penutupan konferensi lewat video, Rabu (5/7/2023).

Jokowi mengatakan kurang dari sepuluh tahun lagi Indonesia akan menikmati bonus demografi, dimana komposisi usia penduduk produktif yang berjumlah sangat besar akan berdampak membantu perekonomian negara. Peluang ini, kata dia, harus dimanfaatkan dengan baik melalui peningkatan kualitas angkatan kerja karena hanya terjadi 1 kali dalam peradaban setiap negara.

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Tinjau Arus Mudik di Stasiun Pasar Senen

“Untuk menjawab tantangan tersebut, kami menginisiasi program pelatihan Prakerja yang memanfaatkan keunggulan teknologi. Solusi percepatan peningkatan keahlian merupakan pembelajaran sepanjang hayat karena dapat diikuti oleh siapapun tanpa ada batasan,” kata dia.

Program Kartu Prakerja yang lahir sejak 2020 memanfaatkan keunggulan teknologi untuk mempercepat peningkatan keahlian angkatan kerja di seluruh penjuru Indonesia. Prakerja terbukti berdampak meningkatkan kebekerjaan sebesar 12% dan mengubah kebiasaan belajar dengan teknologi sebesar 90%.

“Pengelolaan bonus demografi ini tidak bisa dilakukan sendirian dan membutuhkan kerja sama, kemitraan, dan kolaborasi dengan berbagai pihak dan juga masyarakat untuk menciptakan percepatan, bahkan lompatan dalam memperbaiki kualitas sumber daya manusia,” ungkap Jokowi.

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Dorong Keuntungan Usaha untuk Investasi Kembali

Dalam ILLC ini, negara-negara partisipan sepakat bahwa pembelajaran sepanjang hayat menjadi kunci peningkatan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi negara. Total sekitar 340 peserta hadir yang merupakan perwakilan dari 39 negara.