logo-menitini

Inflasi Bali Melandai di November 2022

Bupati Jembrana I Nengah Tamba membagikan 2000 bibit tanaman cabai per desa/kelurahan se-kabupaten Jembrana sebagai salah satu upaya menstabilkan harga komoditas pangan dan mengendalikan inflasi imbas kenaikan harga BBM bertempat di Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Selasa (4/10/2022).
Bupati Jembrana I Nengah Tamba membagikan 2000 bibit tanaman cabai per desa/kelurahan se-kabupaten Jembrana sebagai salah satu upaya menstabilkan harga komoditas pangan dan mengendalikan inflasi imbas kenaikan harga BBM bertempat di Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Selasa (4/10/2022). (Foto: M-011)

DENPASAR, MENITINI.COM-Inflasi Bali pada November 2022 melandai. Berdasarkan rilis BPS Provinsi Bali pada November 2022, Provinsi Bali mengalami inflasi sebesar 0,28% (mtm) atau 6,62% (yoy). Meski lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional (0,09% mtm), namun lebih rendah dibandingkan November 2021 sebesar 0,63% (mtm).

Hal tersebut utamanya disebabkan oleh harga cabai rawit dan cabai merah yang masih mengalami penurunan pada November 2022. Penurunan ini seiring dengan upaya Pemerintah dalam mengendalikan harga pangan, seperti intensitas operasi pasar yang sangat masif. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali Trisno Nugroho mengatakan, secara disagregasi, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 0,26% (mtm), setelah pada bulan Agustus – Oktober 2022 berturut-turut mengalami deflasi. Inflasi volatile food terutama didorong oleh kenaikan harga bawang merah, sawi hijau, tomat, dan sawi putih seiring dengan tingginya curah hujan yang berpengaruh terhadap penurunan produksi. “Namun demikian, laju inflasi kelompok volatile food tertahan oleh penurunan harga cabai rawit dan cabai merah akibat pasokan yang masih tinggi,” ujarnya. 

BACA JUGA:  Danantara Indonesia Paparkan RKAP 2026 di DPR: Soroti Investasi Strategis dan Dampak Ekonomi Nasional

Inflasi core inflation meningkat dari 0,24% (mtm) pada bulan sebelumnya menjadi 0,42% (mtm). Meningkatnya core inflation terutama disebabkan oleh kenaikan harga canang sari seiring dengan peningkatan permintaan untuk upacara keagamaan di tengah penurunan produksi bunga pada musim hujan. Selain itu, harga emas perhiasan juga meningkat akibat kenaikan harga emas gobal dan pelemahan nilai tukar Rupiah. 

BACA JUGA:  Presiden Prabowo Panggil Mendagri Tito ke Istana, Bahas Inflasi hingga Ekonomi Daerah

Sementara itu, kelompok administered prices (AP) mengalami deflasi sebesar -0,22% (mtm), lebih rendah jika dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,60% (mtm). Deflasi disebabkan oleh penurunan tarif angkutan udara didorong oleh masa liburan low season, penurunan tarif kendaraan roda 4 online, dan normalisasi tarif transportasi pasca kenaikan harga bahan BBM.  

Iklan

BERITA TERKINI

OLAHRAGA

PERISTIWA

NASIONAL

DAERAH

HUKUM

POLITIK

LINGKUNGAN

Di Balik Foto

BERITA TERKINI

Indeks>>

Menitini.com adalah portal berita yang menyajikan informasi terkini seputar Bali dan Indonesia. Kami menghadirkan berita-berita Lingkungan, Pariwisata, nasional, politik, ekonomi, olahraga, pariwisata, hingga isu lokal Bali secara cepat, akurat, secara elegan, berimbang dan antihoax. 

Alamat Redaksi:

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11A Denpasar, Bali

Telepon: +62 87897468777

  • Email: redaksi.menitini@gmail.com
  • redaksi@menitini.com

Member of Serikat Media Siber Indonesia Provinsi Bali

Menitini.com adalah portal berita yang menyajikan informasi terkini seputar Bali dan Indonesia. Kami menghadirkan berita-berita Lingkungan, Pariwisata, nasional, politik, ekonomi, olahraga, pariwisata, hingga isu lokal Bali secara cepat, akurat, secara elegan, berimbang dan antihoax. 

Alamat Redaksi:

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11A Denpasar, Bali

Telepon: +62 87897468777

  • Email: redaksi.menitini@gmail.com
  • redaksi@menitini.com

Member of Serikat Media Siber Indonesia Provinsi Bali