• Home
  • Daerah
  • Di Hadapan Dirjen PSP, Letkol Arm Wira Petakan Wilayah Rawan dan Sistem Irigasi
Image

Di Hadapan Dirjen PSP, Letkol Arm Wira Petakan Wilayah Rawan dan Sistem Irigasi

LAMONGAN,MENITINI.COM-Optimalisasi produksi pangan terus dilakukan oleh pihak Forkopimda Lamongan, Jawa Timur. Optimalisasi itu merupakan komitmen Forkopimda Lamongan dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional di wilayahnya.

Namun, hal itu terhambat oleh beberapa faktor alam yang berdampak pada pertanian masyarakat, salah satunya ialah fenomena El Nino. Fenomena itu berdampak terhadap sektor pertanian di Lamongan.

Hal tersebut dikatakan oleh Dandim 0812/Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan usai menyambut kunjungan kerja yang dilakukan oleh Dirjen PSP Kementan, Ir. Ali Jamil di Desa Pringgoboyo dan Desa Turi, Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan. Selasa (19/03/2024).

“El Nino ini menimbulkan kekeringan, gangguan musim tanam, penurunan kualitas tanaman dan ketidakstabilan pasar,” ucap Dandim.

BACA JUGA:  Turis Australia Meninggal di Bali Setelah Melompat Dari Baiyun Restoran Hotel Kempenski

Tak hanya itu, Dandim juga melakukan pemetaan wilayah rawan hingga memaparkan sistem irigasi yang saat ini sedang dilakukan di seluruh sektor pertanian di Lamongan.

“Sebab, masyarakat belum bisa lepas dari bayang-bayang El Nino yang terjadi beberapa waktu lalu, terutama petani,” kata Letkol Wira.

Selain menerima paparan dari Dandim Lamongan, Ir. Ali Jamil bersama Forkopimda juga melakukan peninjauan di beberapa lokasi. Peninjauan itu, dilakukan di lokasi program pompanisasi, hingga melakukan penanaman padi serentak di Desa Turi.

Sementara itu, Dirjen Ali Jamil mengungkapkan terdapat dua cara untuk meminimalisir dampak El Nino. Cara itu, nantinya bisa menstabilkan kembali produk pangan nasional di Kabupaten Lamongan.

BACA JUGA:  Tak Mau Bayar Denda Overstay, Bikin Ribut Dengan Petugas, WNA Prancis Dideportasi 

“Pertama adalah melalui program pompanisasi. Program itu untuk mengaktifkan sawah tadah hujan agar bisa ditanami setiap saat. Kami sudah mengajukan anggaran pada bapak Presiden dengan program satu pompa untuk 10 hektar sawah tadah hujan,” ungkapnya. *

  • Editor: Daton

Releated Posts

Di Mataram, Presiden Jokowi Gowes Sepeda Bambu

MATARAM,MENITINI.COM-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menikmati Rabu pagi, 1 Mei 2024 dengan bersepeda di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara…

ByByRedaksiMei 2, 2024

Bule Rusia Pemerkosa dan Perusak Vila Diamankan Polisi

DENPASAR, MENITINI.COM-Seorang WNA asal Rusia berinisial AS (41) diamankan polisi dari Polres Badung, Bali. Pria asal Rusia ini…

ByByA NMei 2, 2024

Kasus DBD di Buleleng Meningkat

DENPASAR, MENITINI.COM-Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Buleleng, Bali beberapa bulan terakhir mengalami peningkatan sejak awal tahun…

ByByA NMei 2, 2024

May Day is Fun Day, Hari Buruh di Jembrana Digelar Bahagia

JEMBRANA,MENITINI.COM-Peringatan Hari Buruh (May Day) di kabupaten Jembrana digelar secara menyenangkan dengan berbagai kegiatan yang berlangsung selama dua…

ByByRedaksiMei 2, 2024
Di Hadapan Dirjen PSP, Letkol Arm Wira Petakan Wilayah Rawan dan Sistem Irigasi | Berita Menitini