“Korban menyampaikan kepada saksi bahwa bahwa dia capek mau tidur dan meminta kepada saksi 1 untuk membelikan nasi goreng. Dia juga minta agar saksi nanti membangunkannya untuk makan. Karena saat itu saksi menginap di tempat korban,” terangnya, Minggu (20/2/2022).
Saksi pun ikut ketiduran. Lalu Sabtu (19/2/2022) sekitar pukul 05.00 WITA, saksi sempat bangun. Dia melihat nasi goreng yang dibelinya belum dimakan oleh kakaknya itu. Saksi lalu mencoba memegang badan korban dan seperti dingin. Namun saat itu korban masih bernafas. Saksi kemudian tidur lagi. Sekitar pukul 09.00 WITA, saksi lalu membangunkan korban.
“Saat itu ternyata korban sudah tidak bernafas. Kemudian saksi melaporkan kejadian itu ke Polsek De pasar Utara. Saksi juga memberitahu kerabatnya yang lain,” kata Sukadi. Tak berselang lama, polisi tiba di lokasi. Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya bekas kekerasan pada tubuh korban.
“Diduga awal penyebab kematian korban akibat gangguan kesehatan atau penurunan kondisi. Untuk mengetahui secara pasti, perlu dilakukan visum dalam dan otopsi jenasah . Pukul 17.30 wita, ambulance dari BPBD Bali tiba di lokasi, kemudian melakukan evakuasi terhadap jenazah menuju Kamar Jenasah RSUP Sanglah,” pungkas Sukadi. M-007
