DENPASAR, MENITINI.COM – Penyebaran cacar monyet semakin meluas. Beberapa negara tercatat dalam tambahan kasus. Bahkan menjadi yang pertama dalam sejarah mereka terkait wabah cacar monyet.
3 Negara Penyumbang Kasus Tambahan
Menyadur dari BBC, Uni Emirat Arab (UEA) menjadi negara semenanjung Arab pertama yang mencatat kasus cacar monyet. Kemudian menyusul laporan dari Republik Ceko dan Slovenia juga melaporkan kasus pertama mereka pada hari Selasa. Ketiga negara ini bergabung dengan 18 negara lain yang sudah terlebih dahulu melaporkan kasus untuk bersama mendeteksi penyebaran virus yang tidak biasa di luar basisnya yaitu Benua Afrika.
Perkiraan epidemolog, jumlah kasus baru masih akan meningkat lebih lanjut, tetapi terkait resiko keseluruhan untuk populasi umum tetap rendah.
Rencana Pengendalian Wabah Cacar Monyet
Wabah di Eropa, Australia dan Amerika menunjukkan gejala serupa. Gejala yang sering nampak pertama kali termasuk demam dan ruam disertai tanda infeksi ringan.
Untuk kasus UEA, pejabat kesehatan setempat mengumumkan sebuah kasus terdeteksi dari seorang pelancong dengan riwayat perjalanan ke Afrika Barat. Kondisi kasus pertama cukup stabil dan sekarang menerima perawatan medis. Pihak berwenang menyatakan kesiapan penuh untuk menangani wabah apa pun, sekaligus menambahkan bahwa protokol pengawasan awal untuk mendeteksi penyakit sudah ada.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan virus tersebut tidak seperti COVID-19, dapat dibatasi penyebarannya dengan respons yang tepat di negara-negara di luar Afrika yang biasanya tidak terdeteksi. Selain itu menambahkan, wabah mungkin tidak dapat kembali normal dengan cepat tetapi tetap terkendali.