“Tetapi kenapa jadwal dirubah? Apakah pemimpin Bali tidak berani mempertahankan agenda ini ditengah prestasi tinggi terhadap penanganan covid 19? Katanya bali terbaik dalam cegah tangkal covid? Katanya Bali baik baik baik saja? Kenapa ada pergeseran agenda?,” kritik Puspa Negara.
Pembatalan ini lanjutnya menimbulkan interpretasi yang beragam terutama di pelaku pariwisata merasa dipermainkan oleh kebijakan pusat atau ketidak berdayaan bargaining power pemimpin daerah kami.
Perubahan agenda ini sangat sensitive bagi Bali karena Bali harus tetap firm dalam tahapan pemulihan, jika pemindahan itu karea alasan covid19/omicron justru dibanding Jakarta kasus di Bali jauh lebih sedikit. Oleh karena itu kami APPBM tetap berharap semua agenda KTT G20 di Bali tidak ada yg cancel, berubah atau postpone, untuk menjaga stabilitas pemulihan Bali.
“Usul kami, kembalikan jadwal FINANCE TRACK G-20 ke Bali jangan diubah sebagai wujud menciptakan STABILITAS PERTUMBUHAN PARIWISATA BALI untuk percepatan RECOVERY. M-003