MENITINI.COM– Setiap tanggal 5 Mei, dunia memperingati Hari Bidan Internasional atau International Day of the Midwife. Peringatan ini menjadi momen penting untuk mengapresiasi peran para bidan dalam menjaga kesehatan ibu dan bayi, serta menyoroti kontribusi mereka dalam sistem pelayanan kesehatan di seluruh dunia.
Sejarah Hari Bidan Internasional
Hari Bidan Internasional pertama kali diperingati pada tahun 1992 atas inisiatif International Confederation of Midwives (ICM), organisasi global yang menaungi asosiasi kebidanan dari berbagai negara. Gagasan ini lahir dari kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya profesi bidan, terutama dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir.
ICM sendiri telah berdiri sejak tahun 1922 dan kini mewakili lebih dari 140 organisasi kebidanan dari lebih 120 negara. Melalui Hari Bidan Internasional, ICM ingin menunjukkan bahwa bidan bukan hanya tenaga kesehatan biasa, melainkan garda terdepan dalam mewujudkan kelahiran yang aman, hak-hak reproduksi perempuan, serta pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berkualitas.
Tema dan Fokus Perayaan
Setiap tahun, Hari Bidan Internasional mengangkat tema yang berbeda-beda sesuai dengan tantangan dan kebutuhan zaman. Tema-tema ini biasanya menyoroti isu-isu seperti akses terhadap pelayanan kebidanan yang setara, pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi bidan, hingga peran bidan dalam situasi darurat kesehatan global seperti pandemi.
Perayaan dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai dari seminar, kampanye edukasi, penghargaan bagi bidan berprestasi, hingga aksi solidaritas yang digelar oleh komunitas bidan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Peran Vital Bidan dalam Kesehatan Masyarakat
Bidan memiliki peran yang sangat krusial, khususnya di negara berkembang. Mereka tidak hanya mendampingi proses persalinan, tetapi juga memberikan edukasi tentang kehamilan sehat, perawatan bayi baru lahir, hingga kesehatan reproduksi perempuan. Di banyak daerah terpencil, bidan bahkan menjadi satu-satunya tenaga kesehatan yang tersedia.
Di Indonesia, profesi bidan juga memiliki akar historis yang panjang dan terus berkembang dalam sistem kesehatan nasional. Dengan dukungan kebijakan pemerintah dan peningkatan kualitas pendidikan kebidanan, para bidan Indonesia kini semakin profesional dan terlatih dalam menghadapi berbagai tantangan pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Kesimpulan
Hari Bidan Internasional bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan pengingat bahwa di balik setiap kelahiran yang selamat, ada peran penting seorang bidan. Tanggal 5 Mei menjadi momen untuk memberikan penghargaan kepada mereka yang telah mendedikasikan hidupnya bagi keselamatan ibu dan generasi masa depan. Sudah sepantasnya, profesi bidan terus mendapat perhatian, dukungan, dan pengakuan yang layak di mata dunia. (M-011)
- Editor: Daton