Minggu, 6 Oktober, 2024

Puluhan Babi di Desa Wailolong Mati Mendadak, Diduga Terserang African Swine Fever

Warga menguburkan puluhan babi yang mati di lokasi yang sudah disiapkan

BADU, MENITINI.COM Puluhan ekor babi di Desa Badu/Wailolong, Kecamatan Ile Mandiri, Kabupaten Flores Timur (Flotim) mati mendadak. Kuat dugaan babi para peternak di desa itu mati karena terserang African Swine Fever (ASF) atau Flu Babi.

Salah seorang peternak Viktor Bugis Doren Senin (18/1/2021) mengatakan, sejak awal tahun 2021 para peternak babi di kampung sudah melihat tanda tanda hewan piaraan mereka terserang virus.

“Sampai dengan hari ini sudah ada 80 ekor babi milik peternak di Desa Wailolong Mati Mendadak. Babi yang mati semuanya siap jual. Rata rata harga Rp5,5 juta per ekor,”kata Viktor Bugis Doren dibenarkan Philips Ua yang juga punya dua ekor babi mati di kandang.

Menurut Viktor, babi yang mati semuanya gemuk-gemuk. Gejalanya terlihat kondisi babi lemas, makannya sedikit dan tak gairah. “Kalau kondisinya sudah begitu, pasti tidak lama babi pasti mati,”kata Viktor mengaku punya dua ekor babi mati Sabtu lalu, (16/1/2021)

Hal senada juga disampaikan Gaspar Boli Daton yang juga peternak babi di desa setempat. “Peternak babi juga sudah khawatir dengan fenomena tersebut sejak awal bulan. Harga babi terus turun sejak terserang virus ini,” kata Gaspar Boli Daton yang juga Kepala Urusan Pembangunan Desa Wailolong/Badu. Ia mengatakan, sampai dengan hari ini sudah 80 an ekor babi mati dan sudah dikuburkan.

African Swine Fever (ASF) adalah penyakit pada babi yang sangat menular dan dapat menyebabkan kematian pada babi hingga 100 % sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Virus ASF sangat tahan hidup di lingkungan serta relatif lebih tahan terhadap disinfektan.poll