Tak Hanya Anak, Phone Addiction Mengintai Orang Dewasa

Mengapa bisa terjadi phone addiction?

Perkembangan teknologi seluler memang sangat pesat. Banyak fitur yang ditawarkan dan didesain untuk memudahkan manusia. Tidak hanya fungsi komunikasi, namun juga mencakup fungsi hiburan dan sedikit demi sedikit menggantikan fungsi sosial. Tanpa kita sadari, peningkatan fitur ini menimbulkan engagement yang lebih intens. Produsen berlomba-lomba menyajikan tampilan, warna, desain dan keluaran suara sehingga memusatkan fokus dari pengguna. Jadi memang suatu kesengajaan dari produsen untuk menggaet konsumen nampaknya.

Walau terdengar simple, ternyata kecanduan ini berdampak besar pada segi medis juga, lho. Bagaimana efek phone addiction dari segi medis?

  • Penyusutan Grey Matter Otak

Pada otak terdiri dari 2 area utama, yaitu area putih (white matter) dan area abu-abu (grey matter). Materi abu-abu terhubung ke bagian sistem saraf pusat yang bertanggung jawab untuk mengontrol gerakan, memori, dan emosi. Penggunaan smartphone berlebihan dapat merubah bentuk fisik dan ukuran otak serupa pengguna narkoba. Materi abu-abu mengalami penyusutan, sehingga dikemudian hari beresiko lebih besar mengalami penurunan kognitif yang pesat dan gangguan motorik halus bahkan gangguan daya ingat dini.

BACA JUGA:  Mau Momen Ngabuburit Yang Epic? Ini Tips Ngonten Pakai Galaxy S24 Series

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *