DENPASAR,MENITINI.COM– Persidangan dan pelayanan hukum kepada pencari keadilan di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar selama dua minggu terhitung, Rabu (19/8) hari ini sampai Rabu (2/9) ditiadakan.
Wakil Ketua PN Denpasar, I Wayan Gede Rumega didampingi Panitera, Rotua Roosa Mathilda Tampubolon menjelaskan, kegiatan persidangan dan pelayanan di PN Denpasar dihentikan karena pegawai di lingkungan PN Denpasar ada yang terpapar covid-19. Langkah lockdown ini dilakukan sebagai tindak lanjut penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona. “Ada lima orang pegawai yang terpapar covid-19. Tiga orang hakim dan 2 panitera pengganti,” kata Wayan Rumega.
Diketahui ada pegawai PN Denpasar yang terpapar atau positif covid-19 ini berawal dari tes cepat yang dilakukan di lingkugan PN Denpasar, Jumat, 14 Agustus lalu. Hasil pemeriksaan tes cepat, ada 15 pegawai yang dinyatakan reaktif. Selanjutnya, ke 15 orang ini menjalani SWAB. “Untuk saat ini baru lima orang ini yang hasil SWAB positif. Sementara 10 pegawai lainnya, hasil SWAB belum keluar,” jelas Waka PN Denpasar.
“Menghentikan kegiatan persidangan dan pelayanan di PN Denpasar ini setelah kami melaporkan ke Ketua Pengadilan Tinggi dan berkoordinasi dengan Dirjen di Mahkamah Agung,” lanjut Wayan Rumega.
Sementara itu, menurut Mathilda Tampubolon, masih ada toleransi PN Denpasar dalam memberikan pelayan. “Masih ada pelayanan dan persidangan, khususnya sidang pidana yang bersifat mendesak seperti, terkait dengan masa penahanan terdakwa,” jelas Mathilda.
Selain itu juga PN Denpasar masih memberikan pelayanan untuk pendaftaran upaya hukum seperti banding, kasasi dan Peninjauan Kembali atau PK, baik perkara pidana dan tipikor maupun perdata dan PHI serta pelayanan surat keterangan yang bersifat mendesak.dik/nad/poll