Lama Nggak Traveling, Waspada Travel Anxiety

Tanda dan Gejala Travel Anxiety

Tidak semua travel anxiety memiliki tanda dan gejala yang khas. Pada tiap orang dapat menunjukkan hal berbeda. Berikut tanda gejala yang umum dialami:

  • gelisah atau terlalu waspada
  • kesulitan fokus
  • kesulitan memulai atau mempertahankan tidur
  • peningkatan denyut jantung
  • serangan panik
  • ketegangan otot dan nyeri dada
  • napas terengah-engah
  • mual atau diare
  • gemetar dan berkeringat dingin

Bagaimana Mengatasi Travel Anxiety?

Travel anxiety yang mengganggu tidak bisa terus diabaikan. Jika berlarut-larut akan menjadi gangguan kecemasan yang lebih serius. Coba cara berikut untuk mengatasi travel anxiety:

  • Identifikasi pemicu

Butuh waktu dan kesabaran untuk mempelajari apa yang memicu travel anxiety pada diri Anda. Namun pemahaman dapat membantu Anda menemukan cara khusus untuk mengelola sebelum dan saat terjadi.

  • Buat rencana matang
BACA JUGA:  Pemilu Berakhir, Mari Kelola Dampak Psikologis Pasca Pemilu

Jika Anda khawatir tentang skenario buruk dalam perjalanan, pertimbangkan untuk membuat perencanaan ke depan. Usahakan membuat rencana detail meski Anda tidak dapat merencanakan semuanya. Hal ini dapat memberi Anda rasa kontrol dan aman terhadap semua kemungkinan buruk.

  • Bawa distraksi

Bagi Anda yang khawatir terhadap moda transportasi, pertimbangkan untuk membawa distraksi selama perjalanan. Distraksi yang disarankan adalah yang menyibukkan diri namun tidak bernuansa pekerjaan. Contohnya membaca novel, membuat jurnal, mengisi TTS, nonton film atau series kesukaan.

  • Praktek relaksasi

Walau terdengar sepele, praktek relaksasi seperti meditasi atau latihan pernapasan sebelum bepergian dapat membantu Anda menenangkan diri dan meredakan kecemasan. Fokuskan pikiran pada hal-hal bahagia dan menyenangkan. Dengan demikian, dapat sedikit-sedikit mengganti pikiran negatif dengan pikiran positif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *