Kontes Motor Modifikasi di Acara D’Youth Festival 3.0 Denpasar

DENPASAR,MENITINI.COM-Para pecinta motor modifikasi dari berbagai daerah, memadati parkir basement 2 Gedung Dharma Negara alaya (DNA) Kota Denpasar. Mereka menyaksikan ajang “Modification Contest”. Acara itu tersebut masih dalam rangkaian acara D’Youth Festival 3.0

Pagelaran acara tersebut diinisiasi oleh Serigala Hypercrea Dewata (SHD) yang merupakan perkumpulan klub motor modifikasi di Bali. Bukan tanpa alasan, kontes ini hadir sebagai bentuk tekad SHD untuk merangkul banyak pecinta motor modifikasi di Indonesia.

Tak hanya kontes motor belaka, tetapi pecinta motor modifikasi juga hadir tuk menyaksikan berbagai motor yang dilombakan. Selain itu, kontes motor modifikasi tersebut juga disisipi dengan penampilan musik DJ dan battle modificator antara FR project dari Kalimantan Timur dengan RAYOS humble dari Jawa Barat sehingga secara langsung dapat membangkitkan animo pengunjung yang hadir kala itu.

BACA JUGA:  Dorong Pertumbuhan Ekosistem Kendaraan Listrik, Hyundai Hadirkan Mobil Listrik Terbaru dan Inovasi Layanan Terdepan di IIMS 2024

Secara lengkap, motor yang dilombakan dibagi menjadi 15 kelas yaitu, matic modif, matic fashion, matic daily use, proper pro, proper pemula, sunmori matic, sunmori bebek & sport, sport & bebek modif, 2/4 tak Restorasi original, 2/4 tak Restorasi fashion, mothai open, daily rookies thailook, killer paint, racing style open (street racing, herex style, drag style , RNS, dan lainnya), retro custom (chopper, bobber, sclamber ,tracker, cafe racer, choppy cup, japs style, dan lainnya). Kontes motor tersebut menggandeng dua juri yakni Tito Monster dan Duns Duta.

Tak sedikit peserta dalam kontes tersebut, hal itu terbukti dari penuhnya basement Gedung DNA dengan berbagai macam desain dari beragam jenis motor. Podol selaku salah satu pengurus SHD Bali mengungkapkan antusiasme generasi muda dalam pagelaran tersebut. “Kontes ini ramai yang ikut, bahkan ada yang dari jauh, misalnya dari Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Kalimantan Timur,” papar Podol.

BACA JUGA:  Festival Lelakut di Jembrana, Dukung Kearifan Lokal

Di sisi lain, Podol menjelaskan bahwa melalui kontes tersebut dapat dilihat jika motor modifikasi bukan hanya untuk sekedar gaya di jalanan, melainkan juga dapat show di berbagai macam kontes. (M-003)

  • Editor: Daton