logo-menitini

KLHK: Kurangi Sampah Plastik Perlu Kontribusi Masyarakat dan Swasta

Petugas Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Badung, membersihkan sampah kiriman di Pantai Samigita.
Foto Dokumen: Petugas Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Badung, membersihkan sampah kiriman di Pantai Samigita.

Adapun sumber sampahnya berasal dari rumah tangga sebesar 40,88 persen, perniagaan 18,08 persen, pasar 17,34 persen, perkantoran 8,17 persen, fasilitas publik 6,32 persen dan kawasan 5,8 persen.

JAKARTA,MENITINI.COM-Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber daya Manusia Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Ade Palguna mengatakan untuk mengurangi sampah plastik memerlukan kontribusi dari berbagai pihak termasuk masyarakat dan swasta.

“Kami menyadari bahwa untuk mengurangi sampah plastik sangat dipengaruhi oleh upaya dan kontribusi dari masyarakat serta sektor lainnya seperti swasta,” kata Ade di Sukabumi dikutip ANTARA, Selasa (27/09/2022).

Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) KLHK, jumlah timbulan sampah di Indonesia mencapai 29,8 juta ton sepanjang tahun 2021. Dari jumlah tersebut, 17,54 persennya merupakan sampah plastik.

BACA JUGA:  Suhu Terik Melanda Jawa dan Bali, BMKG Jelaskan Penyebabnya

Adapun sumber sampahnya berasal dari rumah tangga sebesar 40,88 persen, perniagaan 18,08 persen, pasar 17,34 persen, perkantoran 8,17 persen, fasilitas publik 6,32 persen dan kawasan 5,8 persen.
Untuk itu, Ade menilai bahwa pengurangan sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tapi juga dibutuhkan kolaborasi dari masyarakat dan swasta, termasuk industri yang memproduksi produk-produk makanan dan rumah tangga.

Ade kemudian memberikan apresiasinya terhadap pihak swasta yang telah berkontribusi melakukan berbagai upaya untuk mengurangi sampah plastik termasuk dengan mengedukasi masyarakat melalui berbagai program.

“Saya mendukung dan berterima kasih sekali karena memang tidak hanya pemerintah yang mampu mendorong ini semua. Semua harus bertanggung jawab atas sampah yang kita buat. Jadi memang harus ada kolaborasi dengan pemerintah juga tentu saja,” ujar Ade.

BACA JUGA:  Pertamina Geothermal Energy dan Toyota Kembangkan Ekosistem Green Hydrogen di Indonesia

Ade berharap bahwa ke depannya, akan semakin banyak perusahaan swasta yang turut mengambil bagian dalam mengurangi sampah plastik dan mengedukasi masyarakat Indonesia terkait lingkungan.

“Jadi harus diajak (perusahaan-perusahaan swasta) yang lebih banyak, sehingga mereka juga bertanggung jawab dengan isu sampah yang mereka dan masyarakat dihasilkan,” katanya.

Diketahui, pemerintah sendiri telah memiliki target untuk mengurangi sampah plastik hingga 70 persen di tahun 2025 dan berambisi menuju bebas sampah plastik di lautan pada tahun 2040.

Sumber: ANTARA

Iklan

BERITA TERKINI

OLAHRAGA

PERISTIWA

NASIONAL

DAERAH

HUKUM

POLITIK

LINGKUNGAN

Di Balik Foto

BERITA TERKINI

Indeks>>

Menitini.com adalah portal berita yang menyajikan informasi terkini seputar Bali dan Indonesia. Kami menghadirkan berita-berita Lingkungan, Pariwisata, nasional, politik, ekonomi, olahraga, pariwisata, hingga isu lokal Bali secara cepat, akurat, secara elegan, berimbang dan antihoax. 

Alamat Redaksi:

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11A Denpasar, Bali

Telepon: +62 87897468777

  • Email: redaksi.menitini@gmail.com
  • redaksi@menitini.com

Member of Serikat Media Siber Indonesia Provinsi Bali

Menitini.com adalah portal berita yang menyajikan informasi terkini seputar Bali dan Indonesia. Kami menghadirkan berita-berita Lingkungan, Pariwisata, nasional, politik, ekonomi, olahraga, pariwisata, hingga isu lokal Bali secara cepat, akurat, secara elegan, berimbang dan antihoax. 

Alamat Redaksi:

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11A Denpasar, Bali

Telepon: +62 87897468777

  • Email: redaksi.menitini@gmail.com
  • redaksi@menitini.com

Member of Serikat Media Siber Indonesia Provinsi Bali