JIMBARAN,MENITINI.COM- Kejuaraan Nasional Taekwondo Wilayah VI dan Open Bali Championship (OBC) 2023 di Auditorium Widya Sabha Universitas Udayana, Jimbaran, Kuta Selatan Badung resmi ditutup, Minggu (9/7). Kerjurnas berlangsung dari tanggal 7-9 Juli 2023. Wilayah VI meliputi Bali, NTB, NTT.
Humas Pengurus Taekwondo Bali, Arie Wihandoko mengatakan Juara Umum Prestasi diraih oleh Provinsi Bali, menyusung Nusa Tenggara Barat (NTB) di juara II dan Juara III Nusa Tenggara Timur (NTT). Sementara Juara Umum Pemula/Festival diraih Dojang Dinasty TNI AL Club Bali, Juara II Dojang Udayana Badung Bali dan Juara III Satria Muda Club Bali. “Atlit terbaik pemula putra dari Dojang Udayana Badung, Ketut Linois Atma Nanda dan atlit terbaik putri Pemula Festival dari Dojang Dinasty TNI AL atas nama Ni Nyoman Putri Ayu,” kata Ari Wihandoko sembari mengatakan perolehan medali masing masing tim masih sedang direkap panitia.
Sementara pelatih Dojang Dinasty TNI AL Bali Club dalam pesan singkat Whasapp mengatakan, Dinasty TNI AL Juara Umum I katagori pemula dan festival dengan raihan medali 33 emas, 27 perak dan 22 perunggu. “Atlit terbaik katagori Pemula Festival dari Dinasty TNI AL atas nama Ni Nyoman Putri Ayu,” kata Coach Wayan.
Perintis Dojang Udayana, Putu Winasa mengaku bangga dengan prestasi yang diraih atlit atlit dari Dojang Udayana. “Atlet terbaik pemula putra dan atlet junior prestasi juga dari Ojang Udayana. Juara umum prestasi dari Pengprov Bali. Dan Dojang Udayana penumbang emas terbanyak untuk Bali,” kata Devan sapaan akrab Putu Winasa.
Seperti diberitakan di media online POS BALI sebelumnya, Kejuaraan Nasional ini diikuti 40 Dojang dan 1068 atlit. “Pertandingan hari pertama, Jumat, 7 Juli 250 partai, hari kedua Sabtu 8 Juli, 154 partai. Hari ini Minggu 9 Juli 301 partai. Kejurnas dibuka Ketua Umum PBTI Letnan Jenderal TNI (Pur) H.M. Thamrin Marzuki,” kata Humas Pengda TI Bali, Ari di sela sela pertandingan, Minggu (9/7).
Pembukaan juga dihadiri Ketum Pengprov TI Bali, Ir. Anak Agung Suryawan Wiranata, Bidang Litbang KONI Bali, Prof Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, Mkes sekaligus mewakili rektor Unud, para pengurus TI Bali pembina dan penasehat juga pemkab dan pemkot TI Se Bali. “Medali Emas sudah diserahkan kemarin untuk kelas prestasi, Kelas Poomsae dan Kelas Kadet dan Prakadet,” ujar Ari Humas TI Bali.
Ketum Pengprov TI Bali, Ir. Anak Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc., PhD. mengatakan, karena peserta membludak, maka pertandingan sudah mulai pada Jumat (7/7). “Tahun lalu, Bali juga dipercaya jadi tuan rumah Kejurnas Wilayah dengan peserta 800 lebih. Tahun ini pesertanya meningkat menjadi 1.068 atlet,” kata Gung Suryawan sapaannya.
Untuk Kejurnas Wilayah VI diikuti tiga provinsi yakni Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Bali sebagai tuan rumah. Hasil di Kejurwil ini juga menjadi penentuan para atlet yang berhak tampil di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) sekaligus pra-PON yang dijadwalkan Oktober mendatang.
Pada Kejurnas tahun lalu, Bali hanya mendapat 1 emas, 10 perak dan 12 perunggu. ”Mudah-mudahan pada Kejurnas Oktober nanti bisa menambah medali emas sekaligus juga bisa meloloskan banyak atlet ke PON XXI tahun 2024 di Sumatera Utara dan Aceh,” harapnya.
Sementara Bali Open, selain juga diikuti dojang-dojang dari NTB dan NTT, juga diikuti dojang dari tiga provinsi yanni Jawa Timur, (Jatim), DI Yogyakarta dan Jawa Barat (Jabar). ”Total ada 40 dojang berebut juara pada kelompok pemula dan prestasi,” ujarnya sembari menyampaikan terima kasih kepada Rektor Unud atas dukungan mengijinkan memakai GOR Wiswa Sabha ini sebagai tempat kejuaraan.
Ketua Umum TI Pusat Letjen TNI (Purn) H.M. Thamrin Marzuki, S.Sos, memberi apresiasi kinerja dan semangat Pengprov TI Bali. ”Sementara daerah lain ada yang beberapa belum siap menggelar, Bali sudah siap,” puji Thamrin Marzuki menjelaskan ada 7 provinsi sebagai tuan rumah kejurnas wilayah yakni Sumut, Bengkulu, DIY, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Papua dan Bali.
Pensiunan TNI Angkatan Darat ini juga memuji peningkatan prestasi TI Bali dibawah kepemimpinan Agung Suryawan. Hal itu bisa dilihat dari hasil Kejurnas tahun lalu yang berhasil mendulang 1 emas, 10 perak dan 12 perunggu. ”Meski hanya satu emas, Bali sudah masuk 10 besar. Kalau gak salah, Bali mampu menggeser Sumatera Selatan (Sumsel) yang sebelumnya ada di 10 besar,” kata Thamrin. “Prestasi itu bisa dipertahankan Bali, bahkan ditingkatkan pada Kejurnas Oktober mendatang,” ucapnya mengakhiri. M-003
- Editor: Daton