Image

Guncangan Gempa M 5,4 di Sukabumi Tidak Memicu Terjadinya Bahaya Ikutan

SUKABUMI,MENITINI.COM-Pada Minggu (1/10/2023) pukul 11:00:26 WIB, Kota Sukabumi dan sekitarnya diguncang gempa dengan magnitudo 5,4 pada kedalaman 88 km. Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 106,6 BT dan 7,26 LS, berjarak sekitar 30,87 km tenggara kota Palabuhanratu dan 51,81 km barat daya kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Guncangan gempa yang juga dirasakan masyarakat Jakarta tersebut diperkirakan tidak akan menyebabkan terjadinya bahaya lanjutan.

“Telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo M5,4 pada kedalaman 88 km pada hari ini Minggu, tanggal 1 Oktober 2023, pukul 11:00:26 WIB. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid.

BACA JUGA:  Sebanyak 50 Orang Disebut Tertimbun Runtuhan Batu Gunung saat Gempa Taiwan

Selain tidak berpotensi memicu terjadinya gelombang tsunami karena berpusat di darat. Kejadian gempa bumi ini lanjut Wafid diperkirakan tidak juga berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan collateral hazard berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi, sambung Wafid.

Wafid meminta penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat aman dan untuk selanjutnya bangunan di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari risiko kerusakan.

“Oleh karena wilayah Kabupaten Sukabumi dan Cianjur tergolong rawan gempa bumi dan tsunami, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi melalui mitigasi struktural dan non struktural,” pinta Wafid.

Mengenai penyebab terjadinya gempa, Penyelidik Bumi Madya, Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Supartoyo mengungkapkan berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman, dan data mekanisme sumber dari BMKG, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas penunjaman/ subduksi atau disebut juga gempa bumi intraslab dengan mekanisme sesar naik,” ujar Supartoyo.

BACA JUGA:  Seorang Pria di Ambon Ditemukan Tewas Gantung Diri

Supartoyo menambahkan, guncangan gempa bumi dirasakan di Kota Sukabumi pada skala IV MMI (Modified Mercalli Intensity), di Palabuhan Ratu, Cianjur, Soreang dan Sawarna dirasakan pada skala III MMI.

“Data Badan Geologi mengungkapkan bahwa sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah hingga tinggi,” sambung Supartoyo. (rls)

  • Editor: Daton

Berita Terkait

KMP Samudera Utama Kandas di Selat Bali

JEMBRANA,MENITINI.COM-Kapal Motor Penumpang (KMP) Samudera Utama dilaporkan mengalami kandas di perairan selat Bali, Senin 6 Mei 2024 pada…

ByByRedaksiMei 6, 2024

Anak Disabilitas Ditemukan Dalam Kondisi Memprihatinkan, Diduga  Ditelantarkan

AMBON, MENITINI.COM-Sungguh memprihatinkan nasib seorang anak disabilitas berusia 10 tahun, ia ditemukan warga di sebuah rumah kos-kosan di…

ByByHE NMei 6, 2024

Jelang Gelaran Pilbup, di Jembrana Golkar dan PDIP Bertemu

JEMBRANA,MENITINI.COM-Menjelang gelaran pemilihan bupati dan wakil bupati, Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kabupaten Jembrana,…

ByByRedaksiMei 6, 2024

Kembali Terjadi, Minta Bayaran Lebih, PSK Dibunuh Pria Hidung Belang

DENPSAR,MENITINI.COM-Kasus pembunuhan terjadi di sebuah penginapan di kawasan Gang Taman, Pemogan, Denpasar Selatan, pada Jumat (3/5/2024). Seorang wanita…

ByByRedaksiMei 6, 2024