Minggu, 15 September, 2024

Demo di Depan Kantor Bupati Buru, Ini Yang Disampaikan Mahasiswa

Demo sejumlah mahasiswa di depan Kantor Bupati Buru. (Foto: M-009)

AMBON, MENITINI.COM-Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Buru menggelar demo di  depan Kantor Bupati Buru, Selasa (3/9/2024). 

Para pendemo mendesak Penjabat Bupati Buru, Syarif Hadayat untuk  memanggil Ongko Tuya guna mempertanggungjawabkan masalah lahan ketel minyak kayu putih yang hingga kini belum dikembalikan kepada masyarakat Kabupaten Buru. 

Kontraktor Pasar Langgur Tony Benlas, Divonis Bebas Oleh Majalis Hakim

Dari 35 Orang Anggota DPRD Kota Ambon Yang Dilantik, Satu Orang Tidak Dilantik

Watubun Ajak Masyarakat Maluku Sukseskan Pilkada Serentak 2024

Maju Pilwalkot Ambon, Sekkot Kembalikan Dua Mobil Dinas Milik Pemerintah Kota Ambon 

"Ada dugaan eksploitasi dan monopoli lahan minyak kayu putih milik masyarakat Kabupaten Buru oleh PT Nusantara Baru milik Ongko Tuya. Kami minta pak Pj Bupati segera memanggil pemilik perusahaan untuk meminta pertanggungjawaban," kata Koordinator Aksi (Korlap), Moksen Umasugi.

Dikatakan, eksploitasi dan monopoli lahan minyak kayu putih oleh PT Nusantara Baru sudah terjadi hampir 25 tahun lamanya. Ada sebanyak 103 ketel minyak kayu putih yang dikuasai perusahaan tersebut. 

Untuk itu, persoalan ini harus menjadi perhatian pemerintah setempat, karena dugaan perampasan lahan ini sangat berdampak pada kebutuhan hidup orang banyak di Kabupaten Buru. 

Selain itu, masa aksi juga meminta kepada pihak Polres Buru agar memeriksa Ongko Tuya karena di duga melakukan pelanggaran hukum atas penguasaan lahan ketel minyak kayu putih milik masyarakat Kabupaten Buru. 

Kecamatan Pekutatan Jembrana, Andalkan Tari Sekar Ibing Lomba Gong Kebyar Wanita 2024

Makepung Bupati Cup 2024 Diikuti Ratusan Pasang Kerbau

Tradisi Tenun dan Konservasi di Kapuas Hulu

‘Mulang Pakelem’, Tandai Mulainya Penanganan Keretakan Tebing Pura Uluwatu

"Kami juga minta Polres Buru segera memeriksa Ongko Tuya," ujarnya. 

Sementara itu, Pj. Bupati Buru, Syarif Hidayat mengatakan, apa yang disampaikan mahasiswa dalam orasinya tentu akan diperhatikan dan menjadi bahan evaluasi pemerintah.

"Karena saya juga baru menjabat Bupati Buru, tentu hal ini menjadi bahan masukan bagi kami selaku pemerintah, untuk nantinya dijadikan sebagai bahan evaluasi," kata Syarif. (M-009)

  • Editor: Daton

Member of SMSI Prov. Bali

Copyright @Berita Menitini

PT. BADU GRAFIKA MANDIRI