Bahas Pembuangan Air Limbah Nuklir ke Laut, IAEA Kunjungi Jepang

JAKARTA,Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi akan mengunjungi Jepang selama empat hari, mulai Selasa (4/7/2023).

Kunjungan itu untuk membahas terkait rencana Jepang membuang air limbah nuklir PLTN Fukushima ke laut. Grossi sendiri diperkirakan akan menemui Perdana Menteri Fumio Kishida dan menyampaikan hasil tinjauan keamanan IAEA terkait rencana tersebut selama dua tahun ke depan.

Dari berita Reuters, Jepang masih belum menentukan tanggal untuk membuang air limbah yang terkontaminasi radioaktif ke laut karena menunggu tinjauan akhir IAEA dan persetujuan akhir dari badan pengawas nuklir nasional untuk Tokyo Electric Power (TEPCO). Nantinya pembuangan air limbah nuklir ke laut ini akan dilakukan oleh Jepang selama 30 hingga 40 tahun ke depan.

BACA JUGA:  Sampah Kiriman Muncul  Lagi,  Sulit Diprediksi Musim Hujan Tak Menentu

Jepang sendiri telah membuat proposal pembuangan air limbah nuklir ke laut sejak 2021. Jepang berencana melepaskan 1,3 triliun ton air yang digunakan untuk mendinginkan batang bahan bakar pembangkit listrik Fukushima yang rusak akibat gempa bumi dan tsunami dahsyat pada 2011 lalu.

Rencana Jepang tersebut mendapat perlawanan sengit dari beberapa negara tetangga termasuk China dan Korea Selatan. Komunitas nelayan lokal juga takut akan risiko reputasi dan kerugian bisnis lebih lanjut. (M-003)

Editor: Daton

Temukan dan ikuti Berita-berita Menitini di Google Berita

Berita lainnya: