BADUNG, MENITINI.COM – Seiring pulihnya pergerakan penumpang di Bandara Internasional Ngurah Rai. Pada periode high season 2024, jumlah kunjungan ke Bali melalui jalur udara akan kembali meningkat.
Dengan meningkatnya kunjungan wisman, tentu pemeriksaan di konter imigrasi dipastikan akan terjadi antrian yang panajang.
Dengan antrian yang panjang tentunya melelahkan penumpang yang sudah terbang berjam jam dari negaranya.
Saat ini dan seterusnya antrian di konter imigrasi tidak seperti dulu lagi. Pemeriksaan dokumen di konter hanya memerlukan waktu 10-15 detik
“Yang dulu antriannya panjang dan memerluikan waktu lama. Sekarang sudah tidak lagi. Area kedatangan dan keberangkatan internasional kondusif, karena autogate ini cepat mengurai,” kata Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Nanang Saiful Isra Rusli belum lama ini, Minggu (28/10/2024).
Lanjutnya, melalui autogate, proses profiling juga dilakukan ketat. Apabila saat masuk autogate ada penumpang yang terdeteksi dalam daftar cekal interpol, maka ditindaklanjuti dengan pemeriksaan manual.
Ia menambahkan, dengan telah beroperasinya total sebanyak 90 autogate di tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) Bandara Ngurah Rai, proses pemeriksaan kedatangan wisatawan mancanegara dipastikan semakin cepat, nyaman dan ketat.
Nanang Saiful Isra Rusli menerangkan, keberadaan 90 autogate di Bandara Ngurah Rai sangat membantu mengurai proses pemeriksaan dokumen keimigrasian penumpang internasional.
“Dari pemindaian di autogate, akan otomatis menghubungkan sistem perlintasan dengan database Interpol, termasuk database cegah tangkal (cekal). Ini tentu untuk menangkal masuknya orang asing yang terlibat kejahatan ataupun catatan lainnya, sehingga dari sisi aspek keamanan negara terpenuhi,” bebernya.
Pemeriksaan dokumen keimigrasian di autogate saat ini bukan hanya untuk e-pasport, tapi juga untuk paspor manual.
Pemeriksaan di autogate saat ini juga diberlakukan untuk anak berusia 6 tahun, dari sebelumnya 14 tahun. Hal itu semata untuk memudahkan wisatawan, karena mereka yang datang biasanya rombongan keluarga.
Apabila anak yang diajak tidak bisa dilakukan pemeriksaan melalui autogate, maka kecenderungan semua anggota keluarganya akan ikut. Sebab tidak mungkin mereka dipisahkan, apalagi untuk anak yang sifatnya perlu mendapatkan pendampingan orang tua.
Sampai saat ini belum ada kendala terkait pengoperasian autogate. Apabila dalam satu pendaratan terdapat banyak penumpang, maka mereka akan dibagi melakukan pemeriksaan saat kedatangan di sisi kiri sebanyak 30 unit dan kanan 30 unit.
“Jadi, ketika ada kendala melalui autogate itu bisa kita arahkan ke sana. Kalau tidak bisa masuk autogate nanti diberikan pembelian VOA manual,” ucapnya. M-003
- Editor: Daton
