logo-menitini

Anda Habis Disuntik Vaksin? Ini Makanan yang Sebaiknya Dihindari

7xm5vqq0tb52q9ysqpxp_13100
ILUSTRASI

DENPASAR, MENITINI.COM Ada beberapa makanan yang harus dihindari setelah vaksin Covid-19 agar berjalan efektif.

Nutrisi memainkan peran utama dalam kemanjuran vaksin. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS menemukan bahwa gizi yang baik adalah kunci  memperkuat respons kekebalan tubuh terhadap vaksin.

Artinya, Anda perlu memperhatikan asupan nutrisi untuk kekebalan tubuh, baik sebelum atau setelah disuntik vaksin.

Sebuah studi dilakukan untuk mengetahui persiapan atau hal-hal yang harus dilakukan dalam vaksinasi.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Advance Social Sciences & Humanities ini mengamati 49 studi vaksin yang dilakukan sebelumnya selama tiga dekade terakhir.

Hasilnya, stres jadi faktor utama  memengaruhi efektivitas vaksin. Selain itu, pola makan juga memainkan peran yang besar.

BACA JUGA:  Rekor Baru di Jepang: Semakin Banyak Ayah Ambil Cuti untuk Rawat Bayi

Jika ingin meningkatkan kesehatan secara menyeluruh, maka Anda perlu menerapkan pola makan tinggi makanan utuh yang mengandung serat dan minum lebih banyak air setiap hari.

Anda disarankan untuk sejenak menghindari minuman beralkohol. Sejumlah negara melarang meminum alkohol sebelum dan setelah vaksin. Alkohol dikhawatirkan memiliki efek samping terhadap vaksin.

Selain itu, Anda juga disarankan untuk sementara waktu menghindari makanan yang tinggi lemak jenuh seperti junk food. Makanan dengan tinggi gula juga harus dihindari.

Mengutip  Eat This, berikut makanan yang harus dihindari setelah vaksin.

1. Minuman bersoda atau berpemanis

Anda benar-benar disarankan untuk tidak meminum minuman jenis ini. Minuman jenis ini tak memiliki satu pun manfaat kesehatan.

BACA JUGA:  Rekor Baru di Jepang: Semakin Banyak Ayah Ambil Cuti untuk Rawat Bayi

Alih-alih sehat, terlalu banyak minuman bersoda dan berpemanis berisiko penambahan berat badan, diabetes, kerusakan gigi, pembentukan lemak, kolesterol tinggi, dan masih banyak lagi risiko lainnya.

2. Makanan olahan

Makanan olahan didefinisikan sebagai makanan yang telah diubah dari bentuk aslinya dengan pemrosesan pabrik. Makanan dengan proses tinggi cenderung dibuat dengan bahan yang tak sehat seperti gula dan lemak jenuh.

3. Minuman berenergi

Minuman berenergi mengandung stimulan seperti kafein yang membebani kelenjar adrenal dan bersifat adiktif.

Tak hanya itu, minuman berenergi juga umumnya mengandung gula dalam jumlah yang tinggi.

4. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji jelas bukan pilihan yang tepat. Makanan ini melalui pemrosesan yang tinggi dengan tambahan lemak jenuh dan garam yang tinggi.

BACA JUGA:  Rekor Baru di Jepang: Semakin Banyak Ayah Ambil Cuti untuk Rawat Bayi

5. Minuman beralkohol

Alkohol dikhawatirkan dapat memengaruhi respons vaksin dalam membentuk pertahanan melawan virus. Sebuah studi juga menemukan, konsumsi alkohol berdampak negatif terhadap sistem kekebalan tubuh.poll

Iklan

BERITA TERKINI

OLAHRAGA

PERISTIWA

NASIONAL

DAERAH

HUKUM

POLITIK

LINGKUNGAN

Di Balik Foto

BERITA TERKINI

Indeks>>

Menitini.com adalah portal berita yang menyajikan informasi terkini seputar Bali dan Indonesia. Kami menghadirkan berita-berita Lingkungan, Pariwisata, nasional, politik, ekonomi, olahraga, pariwisata, hingga isu lokal Bali secara cepat, akurat, secara elegan, berimbang dan antihoax. 

Alamat Redaksi:

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11A Denpasar, Bali

Telepon: +62 87897468777

  • Email: redaksi.menitini@gmail.com
  • redaksi@menitini.com

Member of Serikat Media Siber Indonesia Provinsi Bali

Menitini.com adalah portal berita yang menyajikan informasi terkini seputar Bali dan Indonesia. Kami menghadirkan berita-berita Lingkungan, Pariwisata, nasional, politik, ekonomi, olahraga, pariwisata, hingga isu lokal Bali secara cepat, akurat, secara elegan, berimbang dan antihoax. 

Alamat Redaksi:

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11A Denpasar, Bali

Telepon: +62 87897468777

  • Email: redaksi.menitini@gmail.com
  • redaksi@menitini.com

Member of Serikat Media Siber Indonesia Provinsi Bali