Aktivitas di Laut Waspada! Gelombang Lima Meter Beberapa Hari ke Depan

KUTA, MENITINI –Masyarakat khususnya nelayan yang beraktivitas di laut di pesisir Selatan Bali, diminta waspada terhadap potensi gelombang yang tinggi mencapai  5 meter lebih beberapa hari ke depan. Kondisi itu kemungkinan bertahan secara fluktuatif hingga sepekan ke depan.

Prakirawan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, Putu Agus Dedi Permana menerangkan, pada tanggal 19 Juni tinggi gelombang di selatan Bali mencapai 3,5 meter. Kondisi itu kemungkinan meningkat Senin (20/6), dengan ketinggian gelombang yang mencapai 5 meter.

“Memang ketinggian gelombang belakangan menunjukan peningkatan.  Informasi tersebut sudah kami sampaikan melalui kanal informasi BMKG,” ucapnya sembari meminta masyarakat agar mengupdate informasi di kanal resmi BMKG.

BACA JUGA:  Air Laut Pasang Hancurkan Tepi Pantai Kuta, Dampaknya Penurunan Elevasi Walkway 

Menurutnya, ada beberapa faktor yang mendukung potensi ketinggian gelombang. Seperti kecepatan angin permukaan laut di perairan selatan Bali yang bisa mencapai 25 knot, atau ambang batas ekstrim. Kemudian kondisi perairan selatan Bali yang berpapasan dengan Samudera Hindia. Serta gelombang laut cenderung lebih tinggi  di lautan yang lebih luas. “Untuk di selatan Bali biasanya dipengaruhi oleh fenomena swell atau alun,” imbuhnya.

Selain di Bali, BMKG juga memperkirakan cuaca ekstrem akan terjadi di beberapa wilayah di Jawa Barat sepekan ke depan. Beberapa wilayah akan diguyur hujan disertai petir dan angin kencang.

Berdasarkan prakiraan BMKG, pada Senin (20/6/2022), cuaca ekstrem akan terjadi di Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Subang. Kemudian Indramayu, Kuningan, Sukabumi, Cianjur, Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Cimahi, serta Kabupaten Sumedang.

BACA JUGA:  Penanaman 10.000 Mangrove di Kawasan Tahura Tanjung Benoa

Pada Selasa (21/6/2022), cuaca ekstrem diperkirakan terjadi Kota dan Kabupaten Bogor, Kota dan Kabupaten Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, dan Sumedang. Selanjutnya Majalengka, Indramayu, Kuningan, Kota dan Kabupaten Cirebon, Kota dan Kabupaten Bandung, Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat.