Minggu, 6 Oktober, 2024

336 Caleg Dipastikan Gugur, RSD Mangusada Siapkan Ruang Khusus untuk Caleg Stres

Ilustrasi stres. (freepik)

BADUNG, MENITINI.COM- Kursi DPRD Badung periode 2024-2029 berjumlah 45 kursi. jumlah keterwakilan rakyat itu akan diperebutkan oleh 381 caleg. Itu artinya akan ada ada 336 caleg yang gugur atau gaga menuju kursi wakil rakyat. Mereka yang gagal pun dikhawatirkan menjadi depresi atau stres. Karena itu, pihak rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada Kabupaten badung menyiapkan ruang khusus untuk calon anggota legislatif (Caleg) yang ingin berkonsultasi.

“Kita memang menyiapkan ruang khusus (untuk caleg) dan ini merupakan arahan dari pemerintah pusat,” kata Direktur RSD Mangusada Badung, dr. I Wayan Darta saat ditemui di kawasan kwanji, Dalung, Senin (12/2/2024).

Dari pengalaman pemilu-pemilu sebelum, kata dr Wayan Darta, tidak banyak yang melakukan konsultasi ke rumah sakit usai Pemilu. Namun sebagai rumah sakit pihaknya mengikuti arahan untuk menyiapkan hal itu sebagai langkah antisipasi. “Dari sebelum-sebelumnya sih jarang. mungkin di rumah dia, karena malu,” kata dr. Darta.

Lebih lanjut disampaikan, RSD Mangusada menyiapkan dua kelas untuk konsultasi para caleg yang stres. dari kelas 1 sampai kelas VIP. “Kelas 1 kita siapkan 20-30 bed ada juga di kelas VIP, kita juga disesuaikan dengan jaminan yang dimilikinya,” katanya.

Sementara di tempat yang berbeda, manajemen Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada Kabupaten Badung, bertemu dengan Ketua DPRD Badung, Putu Parwata di kediamanya, Senin (11/2).

Kehadiran jajaran manajemen RS yang dipimpin Dirut RSUD Mangusada, dr ketut Darta mohon dukungan terkait pengembangan layanan kesehatan yang dituangkan dalam Rencana Strategi Bisnis RSD Mangusada Kabupaten Badung Tahun 2021-2026.

Ketua DPRD Badung, Putu Parwata mengapresiasi gagasan manajemen RSD Mangusada yang telah merancang pengembangan untuk peningkatan pendapatan.

“Saya apresiasi RSUD Mangusada bisa menyampaikan proposal ke kami di DPRD tujuannya menjadikan Rumah Sakit Mangusada unggulan. Kami dukung penuh, termasuk penyediaan alat untuk pelayanan,” tegasnya.

Menurutnya, pengembangan RSUD Mangusada menjadi prioritas, salah satunya adalah pengadaan radioterapi. Alat ini perlu segera direalisasikan lantaran bunker untuk penempatan alat telah ada sejak tiga tahun lalu.

“Jadi kami sarankan agar segera dieksekusi dengan KSU, kenapa dengan KSU agar pelayanan lebih cepat daripada menunggu pembahasan APBD. Ini kita berfikir positif demi pelayanan, sedangkan hal-hal yang lain yang tidak mengganggu pelayanan akan diusulkan dalam APBD Badung,” terangnya.

Dikatakan, pihaknya berkomitmen menjadikan RSUD Mangusada menjadi rumah sakit unggulan di Bali. “Kami akan mendorong bagaimana pelayanan dan fasilitas RS bisa lebih bagus dan maju, sehingga menjadi rumah sakit unggulan di Bali,” tegasnya.

Dirut RSUD Mangusada, dr ketut Darta mengatakan pengembangan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh Manajemen RSD Mangusada Kabupaten Badung sangat membutuhkan dukungan dari pemangku kebijakan dalam hal ini DPRD Kabupaten Badung.

“Kami audiensi ke bapak Ketua DPRD Badung dalam rangka menyampaikan rencana pengembangan 2024. Kami ada pengembangan pelayanan onkologi terpadu dari segi kemoterapi kami sudah ada, tapi radioterapi kami belum punya,” terangnya.

Selain itu, pihaknya juga akan membangun pemulasaran jenazah. Sebab, fasilitas yang ada masih terbatas, sehingga memerlukan pengembangan. “Fasilitas kami masih terbatas, sedangkan SDM kami mempunyai, ke depan harapan kami penyediaan lahan rumah duka, sehingga menjadi pendapatan tambahan,” katanya.  (M-003)

  • Editor: Daton