BADUNG, MENITINI.COM – Pemerintah Kabupaten Badung dibawah komando Bupati Badung Wayan Adi Arnawa berencana meminjam uang untuk membangun sejumlah infrastruktur, khusus ruas jalan baru di Kabupaten Badung.
Pinjaman untuk modal merealisasikan janji kampanye dalam mengurangi kemacetan itu tidak cukup hanya dengan mengandalkan pendapatan asli daerah (PAD).
Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa mengatakan kemacetan yang terjadi di Kabupaten Badung, terutama di wilayah selatan harus segera diatasi
“Kami tidak boleh menunggu lama untuk segera mengambil langkah cepat terkait penanganan infrastruktur,” ujar Adi Arnawa, Senin (12/5/2025).
Pembangunan infrastruktur yang dirancang dalam waktu dekat yakni, Jalan Lingkar Barat yang merupakan bagian dari Jalan Lingkar Selatan. Jalan ini dirancang untuk mengurangi kemacetan yang terjadi akibat tingginya minat wisatawan menonton kecak di Pura Uluwatu.
“Kedua kami di perubahan sudah mendorong untuk memasang anggaran Rp 200 miliar untuk membangun jalan dari Pecatu menuju Melasti. Sehingga dari Pecatu dapat dikurangi melewati jalan uluwatu I,” ungkapnya.
Selain itu, Adi Arnawa mengaku, ada juga rencana untuk menyambung Tol Bali Mandara menuju ke Sawangan.
Bahkan dalam waktu dekat Pemkab Badung juga akan menyambung Jalan Gatot Subroto Barat menuju Canggu hingga Mengwi.
Atas banyaknya rencana pembangunan ini dirinya pun mengaku tidak dapat menggunakan PAD sepenuhnya.
“Melihat PAD kami yang tidak mungkin diambil begitu saja, karena masih banyak kegiatan lain maka kami ambil skema pinjaman (pinjam uang). Kebetulan juga secara regulasi dimungkinkan untuk menyiapkan pembangunan ini dengan skema pinjaman,” terang mantan Sekda Badung tersebut.
Bupati asal Pecatu ini pun mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan penyedia pinjaman tersebut. Hanya saja dirinya belum menyebutkan berapa jumlah uang yang akan dipinjam, sebab masih dalam pembasahan kedepannya.
“Beberapa hari yang lalu saya bersama Pak Sekda dan beberapa tim sudah hadir ke kementerian, secara prinsip kementerian sudah mendukung langkah-langkah kami. Kami juga sudah berkoordinasi dengan PT SMI selaku kreditur yang akan menjadi memberi dana ini juga secara prinsip mendukung,” paparnya.
Lebih lanjut Adi Arnawa menambahkan, beberapa pembangunan infrastruktur lain juga telah dirancang. Seluruh upaya ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di Gumi Keris. Dirinya mengaku akan segera mungkin menuntaskan pembangunan infrastruktur.
“Sebisa mungkin saya kejar semua. Yang sudah kelihatan dalam rangka mengatasi kemacetan di Petitenget dan Berawa di perubahan ini juga sedang melakukan pembebasan lahan untuk melebarkan jalan,” jelasnya. M-003