Paskah Belum Usai, Komunitas Gereja Ortodoks Rayakan pada 24 April

Dalam bahasa Yunani, Paskah berasal dari Pascha. Dalam konsep Paskah Ortodoks, berarti Paskah abadi dari kematian ke kehidupan dari surga bumi. Masa Prapaskah merupakan momen retret agung, berlangsung selama 40 hari dan berakhir delapan hari sebelum Paskah pada hari Sabtu Lazarus. Momen Sabtu Lazarus menjadi penanda ketika Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian, menurut ortodoks Timur. Minggu Palma dan Pekan Suci menyusul, dengan puasa yang terus berlanjut hingga Paskah. Kalender liturgis Ortodoks selalu mengikuti hari raya Paskah Yahudi. Dalam konsep Pagan, pemilihan kata Paskah berawal dari Eostre. Ia adalah dewi musim semi dan kesuburan Anglo-Saxon yang sering digambarkan dikelilingi oleh kelinci dan menjadi patron festival pagan yang umumnya berlangsung selama bulan April.

BACA JUGA:  Presiden Jokowi: Bansos untuk Perkuat Daya Beli Masyarakat

Mengapa Paskah Ortodoks Berbeda?

Orang-orang Kristen Ortodoks, mengikuti kalender Julian dalam hal merayakan Minggu Paskah. Kalender Julian merupakan buah pemikiran Julius Caesar pada tahun 45 SM yang berdasar pada siklus matahari—revolusi Bumi mengelilingi matahari. Paskah Ortodoks berlangsung antara 4 April dan 8 Mei, setelah bulan purnama pertama setelah Paskah Yahudi. Paskah Ortodoks selalu jatuh setelah perayaan Paskah Yahudi, karena menurut Perjanjian Baru, penyaliban dan kebangkitan Kristus terjadi setelah ia memasuki Yerusalem untuk merayakan Paskah. Berdasar perhitungan ini, pada tahun 2022 Paskah Ortodoks jatuh pada 24 April. Jadi mereka belum merayakan Paskah seperti saudara-saudara Kristen dan Katolik Roma.

Pada tahun 1582, Paus Gregorius XIII melembagakan kalender Gregorian untuk mengoreksi ketidakakuratan dalam Kalender Julian. Kalender baru menambahkan tahun kabisat untuk mengoreksi kesalahan perhitungan 11 menit yang menyebabkan musim menjadi tidak sinkron dengan kalender, sehingga mendorong Paskah menjauh dari ekuinoks musim semi. Di bawah kalender Gregorian yang menjadi patokan kalender Liturgis, gereja-gereja menetapkan Paskah pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama yang terjadi pada atau setelah ekuinoks musim semi. Pada tahun 2022, perayaan Paskah gereja Kristen dan Katolik Roma terjadi pada 17 April kemarin. Sebagian besar dunia secara resmi mengakui kalender Gregorian, tetapi gereja-gereja Ortodoks, terutama di Yunani, Siprus, Rusia, Rumania, Bulgaria, dan lainnya, terus merayakan Paskah menurut kalender Julian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *