Paskah Belum Usai, Komunitas Gereja Ortodoks Rayakan pada 24 April

DENPASAR, MENITINI.COM – Hari raya Paskah adalah momen merayakan kebangkitan Yesus Kristus, seperti tercantum dalam Alkitab Perjanjian Baru. Meskipun sebagai hari paling suci oleh umat Kristen Katolik dan Kristen Ortodoks, pengakuan jatuhnya Paskah selalu berbeda pada tiap tahunnya dari kedua golongan. Jika umat Kristen Katolik sudah selesai merayakan pada hari Minggu kemarin, ternyata saudara-saudara Ortodoks belum lho! Paskah bagi saudara Ortodoks baru akan jatuh pada 24 April mendatang. Yuk simak asal-usul dan sejarah perbedaan perayaan Paskah ini!

Asal-usul Paskah

Menurut Perjanjian Baru, peristiwa penyaliban Yesus Kristus oleh orang Romawi terjadi sekitar tahun 30 M, wafat tersalib pada hari Jumat dan dikuburkan di sebuah makam di luar Yerusalem. Tiga hari kemudian, pada hari Minggu, Kristus bangkit dari kematian, menurut Matius 28:1–10. Orang Kristen merayakan kebangkitan setiap tahun pada hari Minggu Paskah, puncak dari masa puasa Prapaskah (APP) selama 40 hari. Penanda awal Prapaskah pada Rabu Abu dan diakhiri dengan Pekan Suci, yang meliputi Minggu Palma untuk memperingati masuknya Yesus ke Yerusalem, Kamis Putih untuk menghormati Perjamuan Terakhir, Jumat Agung ketika hari Yesus disalibkan dan Sabtu Suci, sebagai waktu transisi sebelum kebangkitan yang dibuka dengan upacara cahaya.

BACA JUGA:  Komnas Perempuan Apresiasi Polri, Ingin Ada Keterwakilan Penyandang Disabilitas Jadi Polwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *