Menparekraf Terus Tampung Masukan terkait Harga Tiket TN Komodo

JAKARTA,MENITINI.COM-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan pihaknya terus menampung masukan dari para pelaku wisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), terkait kenaikan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo sebesar Rp3,75 juta.

“Diskusi ini memegang peranan penting sehingga ada solusi yang menguntungkan bagi berbagai pihak terkait. Kita juga ingin agar upaya konservasi dan upaya pemulihan ekonomi ini bisa dilakukan secara beriringan,” ujarnya dalam keterangan weekly pess briefing, Jakarta, Selasa (9/8/2022) dikutip Antara.
“Tarif baru Padar-Komodo ini ditunda hingga akhir 2022, jadi baru berlaku 1 Januari 2023,” kata Menparekraf Sandiaga Uno. Penundaan tersebut dinilai sesuai dengan aspirasi publik yang telah ditampung pemerintah.

BACA JUGA:  Kadispar Lobar Roadshow ke Pelaku Pariwisata, Bahas Penataan Wisata Senggigi

“Sekarang saatnya kita melakukan diskursus publik agar upaya kita untuk kebangkitan (ekonomi) ini bisa kita laksanakan,” ungkap dia.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Vinsensius Jemadu menambahkan kini situasi di Labuan Bajo sudah kondusif.
Hingga kini, lanjutnya, Kemenparekraf beserta pemerintah daerah setempat serta pihak-pihak terkait telah berdialog dengan para pelaku wisata di Labuan Bajo pada Kamis (4/8) dan Senin (8/8).
Dalam dialog tersebut, diperoleh sejumlah kesepakatan terkait penundaan kenaikan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo hingga 2023.