Rabu, 19 Februari, 2025

Ini Lima Tempat Wisata Augmented Reality (AR) di Indonesia

Museum Situs Manusia Purba Sangiran (Sumber foto: wonderfulimages.kemenparekraf.go.id)

JAKARTA,MENITINI.COM-Indonesia kaya akan destinasi wisata yang menarik dan menakjubkan, sarat dengan nilai sejarah, seni, dan budaya. Banyak destinasi wisata yang mulai berinovasi agar pengunjungnya mendapat ilmu dan pengalaman tambahan tanpa harus beranjak dari tempatnya. Salah satunya menggunakan Augmented Reality atau realitas berimbuh. Dengan Augmented Reality, pengunjung bisa pergi ke tempat lain bahkan ke masa lampau untuk merasakan suasana pada waktu itu.

Augmented Reality (AR) adalah lingkungan realitas yang diciptakan dengan menggunakan teknologi untuk menambahkan elemen digital pada citra yang dilihat melalui sebuah peranti (seperti kamera ponsel). Augmented Reality menjadi salah satu opsi yang mumpuni dalam menjalankan pariwisata berkelanjutan dengan mengedepankan inklusifitas, meminimalkan jejak fisik di lokasi wisata, mendukung pelestarian warisan budaya, serta mendorong edukasi bagi generasi muda.

BACA JUGA:  Semarak Perayaan Chinese New Year di Kawasan The Nusa Dua

Berikut ini adalah lima rekomendasi tempat destinasi pariwisata yang sudah menggunakan teknologi Augmented Reality sebagai salah satu instrumen berwisata:

1. Monumen Nasional (Monas), Jakarta

Pengunjung Monumen Nasional kini dapat menjelajahi sejarah perjuangan bangsa Indonesia melalui teknologi Augmented Reality. Dengan aplikasi khusus, wisatawan dapat melihat animasi tiga dimensi tentang peristiwa-peristiwa penting di balik proklamasi kemerdekaan. Inovasi ini memungkinkan pengunjung memahami perjalanan bangsa dengan cara yang menarik tanpa merusak artefak sejarah.

2. Galeri Nasional Indonesia, Jakarta


Pameran seni di Galeri Nasional menjadi lebih interaktif dengan Augmented Reality. Teknologi ini memungkinkan pengunjung melihat informasi tambahan tentang karya seni, seperti cerita di balik lukisan, teknik pembuatan, hingga simulasi tiga dimensi. Dengan cara ini, Galeri Nasional mendorong apresiasi seni yang lebih mendalam, sambil mengurangi ketergantungan pada brosur atau panduan fisik.

BACA JUGA:  Lima Tempat Wisata yang Pernah untuk Shooting Film Honor

3. Agung Rai Museum of Art (ARMA), Bali


Di Agung Rai Musuem of Art (ARMA), pengunjung dapat menggunakan Augmented Reality untuk memahami konteks budaya dan filosofi di balik seni Bali tradisional. Wisatawan dapat menyaksikan tari-tarian Bali melalui animasi digital atau berinteraksi dengan pemandangan virtual yang menggambarkan kehidupan masyarakat Bali di masa lampau. Teknologi ini membantu melestarikan seni dan budaya Bali secara digital sambil menarik wisatawan generasi muda.

4. Museum Situs Manusia Purba Sangiran, Jawa Tengah

Museum Situs Manusia Purba Sangiran menghidupkan sejarah evolusi manusia dengan Augmented Reality. Wisatawan dapat melihat rekonstruksi manusia purba secara virtual, lengkap dengan lingkungan tempat mereka hidup jutaan tahun lalu. Fitur ini memberikan pengalaman belajar yang unik dan interaktif, yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan situs bersejarah ini.

BACA JUGA:  Pembangunan Jalan Kayu Ulin di Area Pura Segara Bangli Diyakini Tak Molor

5. Candi Borobudur, Jawa Tengah

Sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO, Candi Borobudur mengintegrasikan Augmented Reality untuk memberikan tur virtual. Wisatawan dapat melihat detail relief candi dengan penjelasan animasi. Teknologi ini juga menghadirkan gambaran tentang bagaimana Candi Borobudur dibangun dan digunakan pada masa kejayaannya.

Indonesia adalah rumah dan semua berhak menikmatinya. Ayo dukung pariwisata Indonesia lebih interaktif dan inklusif. (Sumber: Kemenpar)

  • Editor: Daton

BERITA TERKINI

Indeks>>

PT. BADU GRAFIKA MANDIRI

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11 A, Banjar Lumbung Sari, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara